JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo bidang Ketenagakerjaan dan Pengentasan Kemiskinan, Agus Taufiq, menilai bahwa perubahan orientasi kebijakan ekonomi pemerintah tidak bisa dilakukan secara mendadak. Kebijakan harus dijalankan secara realistis, bertahap, dan berbasis kajian yang kuat.
Agus mengibaratkan pengelolaan ekonomi nasional seperti mengemudikan kendaraan besar. “Untuk setiap tikungan, kendaraan besar harus ambil ancang-ancang panjang dan belok perlahan. Tidak bisa seperti MotoGP yang tiba-tiba banting kiri dan kanan. Begitu juga kebijakan anggaran, tidak bisa berubah mendadak tanpa kalkulasi,” katanya di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Ia menilai pergeseran fokus dari pembangunan infrastruktur menuju ketahanan pangan adalah hal yang wajar, tetapi pemerintah harus memberi waktu adaptasi bagi masyarakat.
“Rakyat perlu waktu untuk menyesuaikan diri. Tanpa tahapan yang jelas, kebijakan justru akan menimbulkan beban baru,” ujarnya.
Agus menekankan bahwa Partai Perindo, yang dikenal sebagai Partai Kita, mendukung program-program yang memberi manfaat nyata. Program dengan kebutuhan anggaran besar perlu dijalankan secara bertahap, dievaluasi, dan berbasis kebutuhan masyarakat.
Selain itu, politikus muda Partai Perindo yang juga Ketua Ikatan Alumni Mesin FTUI itu mendorong pemerintah melibatkan publik, ahli ekonomi, akademisi, dan pemangku kepentingan dalam merumuskan dan mengevaluasi kebijakan.
“Masukan para ahli harus benar-benar dijalankan, bukan sekadar formalitas. Program ekonomi harus lahir dari kebutuhan rakyat,” tegasnya.
Ia menutup dengan penekanan bahwa keberhasilan program pemerintah sejatinya adalah keberhasilan bangsa.
“Kalau gagal, rakyat yang menanggung bebannya. Kalau berhasil, seluruh masyarakat yang menikmati manfaatnya. Karena itu, kebijakan ekonomi harus realistis, terukur, dan bertahap,” tandas Agus.
(Awaludin)