Selain itu, penyediaan tempat pengungsian yang layak dan aman, termasuk sanitasi, fasilitas kesehatan darurat, serta akses pendidikan sementara bagi anak-anak yang sekolahnya terdampak banjir juga sangat penting.
“Pendataan akurat dan transparan atas korban jiwa, kerugian material, dan jumlah pengungsi harus dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ucap Puan.
Puan menambahkan, pemulihan infrastruktur vital seperti jalan utama, jembatan, drainase, dan pasar rakyat yang lumpuh akibat banjir harus segera dilakukan.
Selain langkah darurat, Puan juga meminta Pemerintah melakukan penguatan mitigasi jangka panjang, melalui audit tata ruang, penataan daerah aliran sungai (DAS), reboisasi kawasan hulu, hingga pembangunan sistem drainase perkotaan yang lebih memadai.
Ia menyoroti pentingnya komunikasi publik yang jelas dari Pemerintah agar masyarakat tidak kebingungan.
“Jangan sampai warga hanya menunggu bantuan yang tak kunjung datang. Pemerintah daerah dan pusat harus hadir nyata di lapangan dengan langkah konkret,” ungkap Puan.