"Di Kabupaten Nagekeo, hingga Minggu (14/9) pukul 07.00 WIB, 3 orang masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada Senin (8/9). Upaya pencarian korban hilang masih dilakukan hingga hari ini dengan fokus pencarian berada di sepanjang kali Desa Sawu hingga ke muara," jelasnya.
Dia menambahkan, korban meninggal dunia sebanyak 5 jiwa dan korban luka-luka sebanyak 3 orang, serta sebanyak 93 rumah warga hanyut akibat banjir bandang. Desa Sawu merupakan desa terparah yang terdampak banjir bandang dengan jumlah rumah hanyut sebanyak 53 unit.
Selain terputusnya saluran komunikasi yang menjadi kendala utama penanganan, sulitnya akses menuju lokasi kejadian juga memperlambat penanganan darurat. Hingga kini, sudah ada 2 ruas jalan yang dilakukan penanganan pasca banjir bandang dan masih terdapat 3 titik ruas jalan yang akan diperbaiki.
"Bupati Kabupaten Nagekeo telah menetapkan Status Tanggap Darurat bencana cuaca ekstrem di Kabupaten Nagekeo terhitung sejak tanggal 9 September hingga 30 September 2025," katanya.
(Fetra Hariandja)