 
                Raja Misuzulu dinobatkan pada 2022, setelah perseteruan selama setahun menyusul kematian ayahnya, Raja Goodwill Zwelithini yang telah lama berkuasa, dan kemudian ibunya tak lama kemudian.
Dua saudara laki-lakinya menentang klaim Misuzulu atas takhta, tetapi ia telah diakui oleh keluarga kerajaan Zulu dan negara Afrika Selatan.
Takhta tersebut tidak memiliki kekuasaan politik formal, tetapi sekitar seperlima dari 64 juta penduduk Afrika Selatan adalah orang Zulu dan monarkinya tetap sangat berpengaruh, dengan anggaran tahunan yang didanai pembayar pajak lebih dari USD 4,9 juta (sekitar Rp80,3 miliar).
Kerajaan Zulu memiliki sejarah yang membanggakan. Kerajaan ini terkenal di dunia karena mengalahkan pasukan Inggris dalam Pertempuran Isandlwana pada 1879.
 
(Rahman Asmardika)