Pihak keluarga menuturkan, korban sering berkomunikasi melalui sambungan telepon. Dalam percakapan itu, ia mengaku mendapat perlakuan tak manusiawi dan mengalami kekerasan seksual setiap hari.
“Kami sangat berharap pemerintah bisa segera menolong dan memulangkan keponakan saya, karena kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Sigit, paman korban.
Ibunda RR juga berharap anaknya bisa segera kembali ke Indonesia. Ia menuturkan, RR merupakan tulang punggung keluarga dan menjadi tumpuan harapan orang tuanya.
(Awaludin)