Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Seskab Teddy Ungkap Hasil Lawatan Presiden Prabowo di Empat Negara, Apa Saja?

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Minggu, 28 September 2025 |01:05 WIB
Seskab Teddy Ungkap Hasil Lawatan Presiden Prabowo di Empat Negara, Apa Saja?
Presiden Prabowo Subianto (Foto: dok biro pers)
A
A
A

JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkap hasil kunjungan kerja (kunker) Presiden Prabowo Subianto ke empat negara. Lawatan tersebut berlangsung selama enam hari sejak 19 September 2025.

Kunjungan luar negeri kali ini utamanya untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Dalam sidang itu, Prabowo menyampaikan pidato berapi-api terkait perdamaian dan solusi untuk konflik Gaza.

“Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah selesai melaksanakan rangkaian kunjungan luar negeri, yang utamanya adalah Sidang Umum PBB ke-80. Dalam enam hari ini beliau mengunjungi empat negara,” ujar Seskab Teddy, Sabtu (27/9/2025).

Sebagai informasi, Jepang menjadi negara pertama yang didatangi Presiden Prabowo. Ia menyempatkan diri mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025. Menurut laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dari ajang lima tahunan tersebut tercatat komitmen investasi sebesar USD 23,8 miliar atau sekitar Rp380 triliun.

 

Di Amerika Serikat, Prabowo mendapat kehormatan menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam Sidang Umum PBB. Menurut Teddy, pidato itu banyak mendapatkan apresiasi dari para pemimpin dunia.

“Berani, tegas, konkret. Ada Presiden Amerika Serikat, kemudian PM Kanada, lalu Raja Belanda. Bahkan tadi pagi Presiden Macron menelpon langsung untuk menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden,” ungkapnya.

Selain itu, Presiden Prabowo juga bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino yang menegaskan dukungan terhadap pengembangan akademi sepak bola muda Indonesia.

“Dalam waktu dekat, tanggal 9 dan 12 Oktober, Timnas Indonesia akan tampil di kualifikasi keempat Piala Dunia. Tidak mudah, tapi bukan mustahil Indonesia bisa lolos,” kata Teddy.

 

Kunjungan singkat Presiden Prabowo di Kanada juga menghasilkan capaian strategis. Meski tanpa bermalam, ia diterima langsung oleh Gubernur Jenderal Mary Simon serta bertemu dengan Perdana Menteri Kanada, Mark Carney.

Dalam kesempatan itu, Indonesia dan Kanada resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).

“Intinya, 90,5 persen tarif untuk produk-produk Indonesia akan dihapus oleh Kanada. Itu tentunya sangat berdampak positif bagi perdagangan Indonesia,” ujar Teddy.

Dari Kanada, Presiden Prabowo kemudian menuju Belanda. Kunjungan ini istimewa karena tidak hanya diterima oleh Raja Willem-Alexander, tetapi juga Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch.

Pertemuan resmi tersebut menandai penguatan hubungan bilateral kedua negara, termasuk kesepakatan Belanda mengembalikan sekitar 30 ribu benda dan artefak Jawa bersejarah, serta fosil dan dokumen milik Indonesia.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement