PUTRAJAYA – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menyampaikan pernyataan tajam terhadap Israel. Kekejaman zionis Israel terhadap anak-anak dan perempuan Palestina di Gaza akan terukir dalam sejarah dunia.
Pembunuhan terhadap hampir 66.000 warga Palestina di Gaza akan dikenang selama beberapa generasi, bahkan berabad-abad.
“Gaza mengerikan. Mereka membunuh ibu hamil, bayi yang baru lahir, remaja, laki-laki dan perempuan, orang sakit dan orang miskin. Bagaimana ini bisa dilupakan? Tidak akan terlupakan mungkin selama berabad-abad,” kata Mahathir seperti dilansir Al Jazeera, Senin (29/9/2025).
Perang di Gaza sebagai genosida yang setara dengan pembunuhan Muslim selama perang di Bosnia pada awal 1990-an. Kemudian serupa dengan pembunuhan Yahudi oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
Mahathir heran mengapa Israel, yang pernah mengalami genosida, justru berbalik melakukan.
“Saya pikir orang yang menderita seperti itu tidak akan mau menimpakannya pada orang lain. Korban genosida seharusnya tidak ingin nasib mereka menimpa orang lain,” ujarnya.
Namun, ia menyimpulkan bahwa dalam kasus Israel, prediksinya salah. Bangsa Israel tidak belajar apa pun dari pengalaman mereka.
“Mereka menginginkan hal yang sama seperti yang terjadi pada mereka. Israel ingin melakukannya pada orang-orang Arab,” katanya.
Menurut Mahathir, satu-satunya cara yang masuk akal untuk mengatasi konflik Israel dan Palestina adalah mengimplementasikan solusi dua negara. Solusi tersebut—yang baru-baru ini mendapat dukungan dari sejumlah negara besar seperti Australia, Belgia, Kanada, Prancis, dan Inggris, diperkirakan masih sangat jauh.
"Di masa hidup saya, tidak. Waktu yang terlalu singkat," tutup Mahathir dengan pesimis.
(Fetra Hariandja)