Dalam usulan tersebut, jika ditindaklanjuti, Israel akan menghentikan operasi militernya di Gaza. Garis pertempuran yang ada akan dibekukan hingga persyaratan untuk penarikan bertahap terpenuhi.
Hamas diharuskan meletakkan senjata, sementara terowongan serta fasilitas produksi senjatanya akan dihancurkan.
Untuk setiap sandera Israel yang jenazahnya dibebaskan, Israel akan membebaskan jenazah 15 warga Gaza yang tewas, demikian bunyi rencana tersebut.
Rencana tersebut juga menetapkan bahwa setelah kedua belah pihak menyetujui proposal tersebut, "bantuan penuh akan segera dikirim ke Jalur Gaza".
AS juga menguraikan rencananya untuk pemerintahan Gaza di masa depan.
Disebutkan bahwa sebuah "komite Palestina yang teknokratis dan apolitis" akan memerintah sementara "dengan pengawasan dan supervisi oleh badan transisi internasional baru, yang disebut Dewan Perdamaian, yang akan dipimpin" oleh Trump.
Mantan Perdana Menteri Inggris Sir Tony Blair akan menjadi bagian dari badan pemerintahan tersebut bersama para pemimpin lainnya "yang akan diumumkan".
Rencana tersebut menambahkan bahwa Hamas tidak boleh memiliki peran dalam pemerintahan, "baik secara langsung, tidak langsung, maupun dalam bentuk apa pun".