Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suriah Umumkan Hasil Pemilu Pertama Sejak Jatuhnya Rezim Bashar Al Assad

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 07 Oktober 2025 |13:30 WIB
Suriah Umumkan Hasil Pemilu Pertama Sejak Jatuhnya Rezim Bashar Al Assad
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
A
A
A

JAKARTA – Otoritas pemilu Suriah pada Senin (6/10/2025) mengumumkan hasil resmi pemilihan umum parlemen pertama negara itu sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad, demikian dilaporkan. Pemilu ini digelar untuk memilih dua pertiga kursi di Majelis Rakyat, atau parlemen, sementara sisanya akan dipilih oleh Presiden Ahmad Al Sharaa.

Juru Bicara Komite Tinggi Pemilihan Majelis Rakyat, Nawar Najmeh, mengatakan dalam konferensi pers bahwa hasil pemilu ini bersifat final dan tidak dapat diajukan banding.

"Setiap anggota parlemen terpilih mewakili semua warga Suriah tanpa memandang afiliasi,” kata Najmeh, sebagaimana dilansir Middle East Monitor.

Ia menekankan bahwa parlemen baru diharapkan "kritis dan revolusioner, mendukung dan memantau kinerja pemerintah."

Najmeh mencatat bahwa 4% kursi dialokasikan untuk penyandang disabilitas dan mereka yang terluka selama pemberontakan 13 tahun melawan rezim Assad.

Ia mengakui adanya kekurangan, termasuk "representasi perempuan Suriah yang tidak memuaskan" dan "representasi Kristen yang lemah, dengan hanya dua kursi dibandingkan dengan ukuran komunitas". Dia menegaskan bahwa pemilu berlangsung adil dan transparan, tetapi mengakui bahwa keterbatasan data kependudukan di beberapa wilayah memengaruhi distribusi kursi.

 

Najmeh menambahkan bahwa Presiden Sharaa diharapkan mengatasi ketidakseimbangan ini ketika menunjuk sepertiga anggota majelis yang tersisa.

Komite pemilihan akan bertemu pada Selasa (7/10/2025) untuk membahas mekanisme penyelenggaraan pemilihan di provinsi Hasakah, Raqqa, dan Suwayda. Ia mencatat bahwa perkiraan waktu penyelenggaraan pemilihan sama dengan jadwal pelaksanaan perjanjian 10 Maret.

Suwayda telah mematuhi gencatan senjata sejak 19 Juli, setelah seminggu bentrokan bersenjata antara kelompok Druze dan suku Badui serta serangan militer Israel.

Pada Minggu (5/10/2025), Suriah mengadakan pemilihan umum tidak langsung untuk Majelis Rakyatnya, yang pertama sejak tergulingnya rezim Assad. Sekitar 6.000 pemilih dipilih dari badan-badan pemilihan di seluruh negeri untuk memberikan suara guna memilih dua pertiga dari 210 kursi badan tersebut.

Di bawah sistem transisi yang baru, 140 kursi diperebutkan melalui pemungutan suara tidak langsung ini; presiden akan menunjuk 70 anggota sisanya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement