“Upaya pengawasan dan perlucutan senjata nuklir memang terus berjalan, namun lebih bersifat unilateral, bilateral dan regional, sementara pada tataran global seperti mandeg atau “jalan di tempat”. Geopolitik dunia pasca Perang Dunia II memang diwarnai dengan ayunan pendulum antara upaya teknologi nuklir untuk perang atau tujuan damai,”terangnya.
Di lain pihak, teknologi nuklir, apabila digunakan untuk tujuan damai, ternyata dapat memberikan manfaat signifikan. Saat ini, sekitar 30 negara mengoperasikan PLTN, dengan lebih dari 400 yang beroperasi.
Secara global, energi nuklir menyediakan 9-10% listrik di dunia, AS sebagai produser terbesar dengan lebih 90 reaktor dan terus membangunnya; sedangkan kelistrikan Prancis menggunakan 70% tenaga nuklir.
“Pertanyaan kita bersama: Apakah mungkin mencegah senjata nuklir tidak lagi digunakan dalam menyelesaikan konflik antar negara?,” tutup Dian.
(Fahmi Firdaus )