Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hamas dan Israel Tantangani Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata, Ini yang Disepakati

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 09 Oktober 2025 |08:07 WIB
Hamas dan Israel Tantangani Tahap Pertama Rencana Gencatan Senjata, Ini yang Disepakati
Ilustrasi. (Foto: EPA)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Rabu, (8/10/2025) bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza yang telah dinantikan. Ini diharapkan akan mengakhiri perang yang berlangsung di wilayah kantong tersebut, yang telah berlangsung selama dua tahun.

Dalam posting di media sosialnya, Truth Social, Trump mengumumkan bahwa kedua belah pihak telah menandatangani Tahap Pertama dari rencana gencatan senjata yang dia ajukan. Tahap pertama ini termasuk penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pembebasan sandera dari kedua belah pihak.

"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami," kata Trump di Truth Social.

"Ini berarti SEMUA Sandera akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju Perdamaian yang Kuat, Bertahan Lama, dan Abadi," tambah Trump, sebagaimana dilansir Reuters.

Kesepakatan itu dikonfirmasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan tertulis.

"Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membawa mereka semua pulang." Ia mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan pemerintahannya pada Kamis, (9/10/2025) untuk menyetujui perjanjian tersebut,” kata Netanyahu dalam pernyataan tersebut.

 

Hamas mengonfirmasi telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang, dengan mengatakan kesepakatan tersebut mencakup penarikan Israel dari wilayah kantong tersebut dan pertukaran sandera-tawanan.

Kelompok pejuang Palestina tersebut juga meminta Trump dan negara-negara penjamin untuk memastikan Israel sepenuhnya menerapkan gencatan senjata.

Ini menjadi pencapaian kebijakan luar negeri terbesar Trump sejak menjabat pada Januari 2025, dan mendukung upayanya untuk meraih hadiah Nobel Perdamaian. Sebelumnya, Trump berjanji untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina, tetapi hal tersebut belum dapat terwujud.

Israel memulai respons militernya terhadap serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023. Sekitar 1.200 orang tewas dan 251 orang disandera kembali ke Gaza, menurut pejabat Israel, dengan 20 dari 48 sandera yang masih ditawan diyakini masih hidup.

Otoritas Gaza mengatakan lebih dari 67.000 orang telah tewas dan sebagian besar wilayah kantong tersebut telah hancur menjadi puing-puing.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement