Presiden Prabowo juga memastikan keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan perhatian dan tanggungan dari negara. Kepedulian ini diharapkan dapat sedikit meringankan duka keluarga yang ditinggalkan.
“Pengabdian kedua prajurit menjadi teladan tentang arti sejati dari loyalitas, keberanian, dan cinta tanah air,” lanjutnya.
Dalam momen tersebut, tampak Teddy juga sempat berbincang dengan keluarga korban. Salah satu prajurit diketahui berasal dari Grobogan, meninggalkan istri yang sedang mengandung tujuh bulan.
Sementara itu, satu prajurit lainnya berasal dari Padang dan baru kehilangan sang ayah sebulan sebelumnya. Diketahui, seorang prajurit TNI Angkatan Laut, Prajurit Kepala (Praka) Marinir Zaenal Mutaqim, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat prosesi terjun payung pada acara sailing pass atau parade armada laut yang digelar TNI AL di Teluk Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2025.
Kemudian, pada Sabtu, 4 Oktober, seorang prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), yakni Prajurit Satu (Pratu) Johari Alfarizi, meninggal dunia karena jatuh dari atas tank milik TNI AD.
(Arief Setyadi )