Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Mulai Bebaskan Tahanan Palestina

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 13 Oktober 2025 |18:27 WIB
Israel Mulai Bebaskan Tahanan Palestina
Israel Mulai Bebaskan Tahanan Palestina (Reuters)
A
A
A

TEPI BARAT - Pihak Israel mulai membebaskan tahanan Palestina, Senin (13/10/2025). Pembebasan ini sebagai bagian fase pertama gencatan senjata. 

1. Israel Bebaskan Tahanan Palestina

Bus-bus yang membawa tahanan Palestina, yang dibebaskan Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera Israel di Jalur Gaza, telah tiba di wilayah Palestina. Hal ini berdasarkan video yang diunggah Hamas pada hari Senin. 

Melansir Al Jazeera, rekaman menunjukkan para tahanan Palestina di dalam bus yang mengangkut mereka ke Ramallah tersenyum dan membuat tanda kemenangan.

Kendaraan-kendaraan tersebut dikelilingi oleh kerumunan orang yang merekam kejadian tersebut dengan ponsel mereka, sementara yang lain memegang bendera Palestina.

"Pembebasan tahanan kami, di antaranya ada yang dijatuhi hukuman seumur hidup dan ada pula yang hanya menjalani hukuman penjara jangka panjang, yang telah menghabiskan puluhan tahun di balik jeruji besi, merupakan hasil kepahlawanan dan kegigihan rakyat hebat kami di Jalur Gaza," demikian pernyataan Hamas, lapor Sputnik.

Sebelumnya, sebuah kendaraan lapis baja Israel menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah warga Palestina yang berkumpul di dekat Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki. Di sana ratusan orang berkumpul untuk menunggu pembebasan para tahanan, lapor Associated Press.

Kendaraan yang mengibarkan bendera Israel itu mendekati bukit yang menghadap ke penjara. Sementara beberapa drone terbang di atas kepala, membubarkan kerumunan dengan gas air mata dan peluru karet.

Insiden ini menyusul beredarnya selebaran yang memperingatkan bahwa siapa pun yang menunjukkan dukungan kepada para tahanan dapat ditangkap. Keluarga para tahanan Palestina telah berkumpul di lokasi dekat Penjara Ofer untuk mengantisipasi rencana pembebasan 250 tahanan pada hari Senin.

2. Hukuman Seumur Hidup

Sementara itu, media pemerintah Palestina, WAFA melaporkan pasukan Israel membebaskan 96 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dari penjara militer Ofer, yang terletak di sebelah barat Ramallah. Pembebasan ini sebagai bagian dari fase pertama perjanjian gencatan senjata.

Komite Palang Merah Internasional mengumumkan telah menerima 20 sandera Israel di Jalur Gaza dalam dua tahap. Palang Merah kemudian menyerahkan kepada otoritas pendudukan.

Menurut fase pertama rencana tersebut, semua sandera Israel yang masih hidup di Gaza akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 250 tahanan Palestina yang menjalani hukuman panjang. Itu termasuk 88 dari Penjara Ofer dan 162 dari Penjara Ketziot di Negev. Mereka akan dipindahkan ke Jalur Gaza sebelum sebagian besar dideportasi ke Mesir.

Secara bersamaan, sekitar 1.718 tahanan dari Gaza yang ditangkap setelah perang dimulai pada 7 Oktober 2023, juga akan dibebaskan.

 

Otoritas Israel kemarin melarang sekitar 100 kerabat tahanan yang dijadwalkan dibebaskan pada Senin untuk bepergian ke luar negeri guna menyambut orang-orang terkasih mereka, yang akan dideportasi ke luar Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

Pada 9 September, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan untuk mengimplementasikan fase pertama rencana perdamaian Timur Tengahnya, yang diumumkannya pada 29 September. Rencana tersebut menyerukan diakhirinya perang di Jalur Gaza, penarikan pasukan pendudukan dari Jalur Gaza, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pertukaran tahanan.

3. Belasan Ribu Ditahan

Menurut organisasi-organisasi tahanan, jumlah tahanan yang ditahan di penjara-penjara Israel melebihi 11.000 orang. Tahanan menderita kondisi yang mengerikan dan mengerikan, termasuk penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis sistematis, yang telah menyebabkan kematian beberapa tahanan.

Jumlah total tahanan Palestina yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup telah mencapai 350 orang dan 40 tahanan telah didakwa sambil menunggu hukuman seumur hidup. Terdapat 53 tahanan perempuan, termasuk tiga dari Gaza, beserta dua anak di bawah umur.

Sekitar 400 tahanan anak ditahan di penjara Ofer dan Megiddo. Sementara jumlah tahanan yang ditahan tanpa diadili telah mencapai sekitar 3.380 per Oktober.

Sejak 7 Oktober 2023, serangan pasukan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 67.806 orang. Selain itu, serangan militer Israel melukai lebih dari 170.000 orang lainnya, sebagian besar anak-anak dan perempuan, serta bencana kelaparan yang telah merenggut nyawa 463 warga Palestina, termasuk 157 anak-anak.


 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement