JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa dirinya kerap mendapat teguran dari Presiden Prabowo Subianto. Namun, ia menegaskan teguran tersebut bukanlah peringatan dalam konteks negatif.
Bahlil berkelakar bahwa teguran yang diterimanya lebih berupa sapaan atau bentuk komunikasi hangat dari kepala negara.
“Tegur apa? Ya, saya setiap dipanggil pasti ditegur. Ditegur sapa, ditegur sayang, ditegur perintah. Ya, kan tegur semuanya kan?” ujar Bahlil seusai rapat di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Ia menambahkan, Presiden Prabowo dikenal sebagai sosok yang terbuka dan komunikatif terhadap para pembantunya.
“Bapak Presiden itu orangnya sangat terbuka. Jadi mungkin kamu juga kalau tiap hari ikut rapat pasti ditegur,” kata Bahlil sambil tersenyum.
Terkait siapa saja menteri yang pernah mendapat teguran serius atau peringatan dari Presiden Prabowo, Bahlil mengaku tidak mengetahuinya.
“Saya belum tahu itu. Itu yang tahu hanya Bapak Presiden,” ujarnya.
“Ya, kita sesama ‘bis kota’ jangan saling mendahului, ya,” tambahnya berseloroh.
Ketika wartawan kembali menanyakan apakah dirinya termasuk yang pernah ditegur, Bahlil memilih menjawab diplomatis.
“Saya nggak tahu, ya. Saya yang dimaksudkan seperti apa,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan akan memberi peringatan keras kepada para menterinya yang tidak bekerja dengan baik. Ia menyatakan siap melakukan reshuffle jika peringatan diabaikan.
“Kalau ada satu dua (menteri) yang nakal, saya peringati. Satu kali peringatan masih nakal, dua kali peringatan, tiga kali ya apa boleh buat, reshuffle. Harus diganti, karena demi negara, bangsa, dan rakyat. Tidak boleh ada rasa kasihan. Yang dikasihani itu rakyat Indonesia,” tegas Prabowo saat berpidato di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025).
Prabowo juga menegaskan bahwa ia tidak takut menghadapi pihak-pihak yang tidak senang dengan sikap tegasnya, termasuk para koruptor.
“Saya nggak apa-apa dibenci, asal rakyat saya tidak benci saya. Kalau saya dibenci maling, koruptor, manipulator, penipu yang serakah, nggak apa-apa,” ujarnya.
Ia menambahkan, ancaman perlawanan dari pihak-pihak yang memiliki kekuatan finansial besar tidak akan menggoyahkan komitmennya.
“Saya dikasih peringatan, ‘Pak hati-hati loh Pak, mereka uangnya banyak, bisa bayar demo’. Nggak ada urusan, yang penting rakyat Indonesia mendukung saya. Saya tidak ragu-ragu,” tegas Prabowo.
(Awaludin)