“Tapi tetap ini bisa menyebabkan korban jiwa. Jadi ada dua korban jiwa akibat cuaca ekstrem karena biasanya cuaca ekstrem ini yang paling berbahaya itu kalau kita lagi di luar ruangan, ada pohon tumbang atau papan reklame dan seterusnya. Jadi, ini tetap menjadi kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Aam mengatakan bahwa kejadian paling sering terjadi di wilayah Sumatera adalah banjir. Sementara itu, untuk wilayah Kalimantan, kejadian yang sering melanda adalah karhutla.
“Tetapi ini kebakaran hutan yang terkendali. Jadi bisa dipadamkan oleh satgas-satgas di provinsi,” katanya.
Kemudian, kata Aam, untuk di Pulau Jawa, kejadian bencana yang mendominasi adalah cuaca ekstrem. Terutama, adanya perbedaan cuaca dari panas ke hujan yang sering terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
“Hal seperti ini perlu diwaspadai. Jadi, sahabat tangguh semuanya tetap meng-update perkiraan cuaca,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )