Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wapres Gibran: Pembentukan Ditjen Pesantren Adalah Kado dari Presiden Prabowo

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 24 Oktober 2025 |08:57 WIB
Wapres Gibran: Pembentukan Ditjen Pesantren Adalah Kado dari Presiden Prabowo
Wakil Presiden Gibran Rakabuming (foto: dok Setwapres)
A
A
A

JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka menghadiri Silaturahmi Nasional Alumni Buntet Pesantren dalam rangka menyongsong tiga abad berdirinya pesantren tertua di Cirebon tersebut.

Acara digelar di Lapangan Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, pada Kamis 23 Oktober 2025.

Dalam kesempatan itu, Gibran membawa kabar gembira dari Presiden Prabowo Subianto terkait persetujuan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama.

Menurut Gibran, kebijakan tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam mendukung pengembangan pesantren di seluruh Indonesia.

“Ini sebenarnya ada kabar gembira sekaligus kado istimewa dari Bapak Presiden. Jadi, Bapak Presiden sudah memberikan persetujuan untuk pembentukan Ditjen Pesantren di Kementerian Agama,” ujar Gibran.

Ia menegaskan, pembentukan Ditjen Pesantren bukan sekadar langkah administratif, tetapi komitmen pemerintah untuk memperkuat peran pesantren dalam tiga bidang utama: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

“Ditjen Pesantren ini dibentuk sebagai bukti bahwa pemerintah hadir, hadir langsung dalam mendukung perkembangan pesantren di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat fungsi pesantren di bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.

 

Dalam sambutannya, Gibran juga menyampaikan apresiasi kepada para kiai, nyai, dan santri yang terus menjaga nilai-nilai Islam moderat dan memperkokoh karakter kebangsaan. Ia menilai, selama berabad-abad pesantren telah menjadi pilar utama pembentukan jati diri bangsa yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.

Sebagai pesantren tertua di Cirebon, Buntet Pesantren dinilai memiliki kontribusi besar dalam membangun fondasi keislaman dan kebangsaan.

“Tiga ratus tahun bukan waktu yang singkat. Ini adalah bukti kiprah Buntet yang besar dalam membangun fondasi bangsa,” ungkap Gibran.

Menutup sambutannya, Wapres mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk memperkuat sinergi dalam mewujudkan visi-misi Presiden Prabowo agar program pembangunan nasional berjalan optimal hingga ke daerah.

“Saya ingin nanti ke depan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa lebih bersinergi, melibatkan santri, pondok, dan alumni pondok,” pesan Wapres.

 

Ia juga berharap berbagai program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dapat tersalurkan secara tepat sasaran.

“Saya ingin program-program visi-misi dari Bapak Presiden bisa tereksekusi baik di daerah, seperti MBG, Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan minggu ini ada pembagian BLT. Saya mohon agar dapat terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menilai bahwa tiga abad perjalanan Buntet menjadi bukti bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga institusi peradaban.

Menurutnya, Buntet telah melahirkan generasi penerus bangsa yang berakidah kuat, bermoral, dan bersemangat kebangsaan.

Sebelum menghadiri acara utama, Wapres Gibran terlebih dahulu berziarah ke makam KH Abbas Buntet, salah satu ulama besar Buntet Pesantren. Dalam ziarah tersebut, Wapres mendoakan almarhum atas jasa besarnya dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, serta Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma’ruf.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement