Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Paramiliter RSF Sudan Bantai 460 Warga Sipil di Rumah Sakit Al-Fashir

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 30 Oktober 2025 |10:50 WIB
Paramiliter RSF Sudan Bantai 460 Warga Sipil di Rumah Sakit Al-Fashir
Milisi RSF disebut membantai ratusan orang di rumah sakit.
A
A
A

Kota itu sebelumnya merupakan benteng terakhir tentara di wilayah Darfur, dan direbut oleh RSF pada Minggu (26/10/2025) setelah pengepungan selama 18 bulan yang ditandai dengan kelaparan dan pemboman besar-besaran.

Sejak konflik meletus pada April 2023, RSF dan milisi Arab sekutunya di Darfur telah dituduh menargetkan orang-orang dari kelompok etnis non-Arab—tuduhan yang dibantah RSF.

Dengan jatuhnya Al-Fashir, PBB, para aktivis, dan lembaga-lembaga bantuan telah menyatakan kekhawatiran atas nasib sekitar 250.000 orang yang terjebak di kota itu, banyak di antaranya berasal dari komunitas non-Arab.

Pemadaman komunikasi telah mempersulit konfirmasi apa yang terjadi.

Sejumlah video yang diunggah di media sosial menunjukkan para milisi RSF mengeksekusi sejumlah orang tak bersenjata dalam beberapa hari terakhir.

Dengan sulitnya mendapatkan laporan langsung dari lapangan, lembaga-lembaga bantuan mengatakan skala penuh kehancuran di dalam dan sekitar Al-Fashir baru mulai terlihat.

Jan Egeland, mantan pejabat tinggi kemanusiaan PBB, mengatakan kepada BBC bahwa situasinya sangat buruk.

"Kami telah mengalami pembantaian di atas semua bulan-bulan kekurangan, kelaparan, dan tanpa perawatan medis," katanya, sebagaimana dilansir BBC.

"Saya pikir ini adalah tempat terburuk di Bumi saat ini; ini adalah darurat kemanusiaan terbesar di Bumi dan itu terjadi dalam kegelapan, sungguh—terlalu sedikit perhatian terhadap apa yang terjadi di Sudan."

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement