"Mereka tentu belum bisa menceritakan secara detail karena rata-rata masih kaget dan kemudian menyelamatkan diri," tambahnya.
Direktur Medis RS Yarsi, dr. Muhammadi, mengatakan 14 pasien berada dalam kondisi stabil. Namun, dokter spesialis THT akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memantau kondisi pendengaran mereka.
"Memang ada beberapa yang mengalami gangguan pendengaran, ini sedang kami lakukan anamnesis dan diagnostik lanjutan oleh dokter spesialis THT. Kondisi ini akan di-review untuk melihat seberapa berat gangguan pendengarannya," ungkap Muhammadi.
Sementara itu, satu korban yang dirawat di ICU mengalami luka bakar sekitar 30 persen. Ledakan terjadi di area SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat, 7 November 2025 siang. Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab insiden tersebut.
(Arief Setyadi )