Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo Puji PM Australia: Intelijenmu Bagus, Kau Tahu Aku Suka Bagpipe

Binti Mufarida , Jurnalis-Rabu, 12 November 2025 |16:18 WIB
Prabowo Puji PM Australia: Intelijenmu Bagus, Kau Tahu Aku Suka Bagpipe
Presiden Prabowo Subianto dan PM Australia Anthony Albanese (Foto: Biro Pers Setpres)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memuji agen intelijen Australia di hadapan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, sesaat sebelum menyelesaikan pernyataan bersama di atas Kapal HMAS Canberra, Australia, Rabu (12/11/2025).

Prabowo mengatakan agen intelijen Australia bekerja dengan sangat baik karena mengetahui bahwa ia menyukai musik bagpipe. Di mana, penyambutan di Australia turut dimeriahkan dengan penampilan peniup bagpipe.

Bagpipe merupakan alat musik tiup kayu asal Skotlandia yang kerap diperdengarkan dalam acara-acara resmi. “Kamu tahu, menurutku intelijenmu sangat bagus,” kata Prabowo kepada Anthony.

“Kau tahu aku suka bagpipe. Jadi, aku diterima dengan bagpipe. Terima kasih banyak,” imbuh Prabowo sambil tertawa.

Dalam kunjungannya kali ini, kedua negara menyepakati perjanjian keamanan baru yang akan ditandatangani pada Januari 2026. Negosiasi perjanjian tersebut secara substansial telah rampung. 

Prabowo menekankan bahwa kunjungannya menghasilkan kesepakatan penting bagi kerja sama keamanan kedua negara.
Indonesia, ujar Prabowo, berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang erat di bidang pertahanan dan keamanan. 

Ia menambahkan, Australia merupakan tetangga dekat Indonesia, sehingga perjanjian ini menjadi bentuk penegasan tekad Indonesia untuk mempererat persahabatan antarnegara.

Prabowo kemudian menyinggung budaya bertetangga di Indonesia. Ia mencontohkan pepatah yang sering dikutip masyarakat, bahwa tetangga adalah pihak pertama yang akan membantu saat seseorang menghadapi keadaan darurat.

“Saya telah berulang kali menekankan bahwa kita tidak dapat memilih tetangga kita, terutama negara-negara seperti kita. Sudah menjadi takdir kita untuk menjadi tetangga langsung. Jadi, marilah kita hadapi takdir kita dengan niat terbaik,” ujar Prabowo.

Sementara PM Anthony Albanese menyampaikan perjanjian tersebut merupakan bentuk pengakuan kedua negara bahwa cara terbaik menjaga perdamaian dan stabilitas adalah dengan bertindak bersama.

Sebagian besar isi perjanjian didasarkan pada perjanjian keamanan penting yang ditandatangani pemerintahan Presiden ke-2 RI Soeharto tiga dekade lalu, serta memperkuat Perjanjian Lombok 2006 yang menegaskan kembali integritas dan kedaulatan wilayah Indonesia.

“Perjanjian ini juga dibangun berdasarkan perjanjian kerja sama pertahanan yang kita tandatangani bersama tahun lalu,” ujar Albanese.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement