JAKARTA - Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Dwi Manggalayuda, menegaskan, hingga kini polisi masih memburu tiga orang pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap karyawan restoran, Aldi, dan temannya yang sempat viral di kawasan Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Para pelaku masih dalam pencarian, kami juga masih memeriksa para saksi dan masih dalam proses pencarian. Terduga pelaku berjumlah tiga orang, mereka naik dua motor," ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, setelah dimintai keterangan, korban menyebutkan bahwa dirinya dan para pelaku diduga terlibat dalam insiden serempetan kendaraan di jalan. Lantas, korban diberhentikan oleh pelaku yang berjumlah tiga orang, hingga akhirnya terjadi penganiayaan sebagaimana yang terekam dalam video yang viral di media sosial.
"Dari pengakuan korban, setelah kami dalami, katanya terjadi serempetan antara kendaraan korban dan pelaku. Karena tidak terima, korban diberhentikan, lalu dikeroyok langsung oleh para pelaku. Pelaku dan korban sama sekali tidak saling mengenal," tuturnya.
Terkait viralnya kabar yang menyebutkan pelaku menodongkan senjata api pada korban, Dwi menjelaskan bahwa setelah ditelusuri lebih lanjut melalui rekaman CCTV di lokasi kejadian, tidak ada aksi penodongan senjata api. Meski demikian, polisi akan mendalami hal tersebut lebih lanjut.
"Dari rekaman CCTV, tidak ada tindakan penodongan dengan pistol atau senjata sejenisnya. Jadi, soal senpi ini masih didalami, begitu juga dengan informasi dari korban yang menyebutkan bahwa pelaku adalah anggota," ujar Dwi.
Dwi menambahkan polisi sudah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku, yang saat ini masih dalam pencarian. Polisi juga meminta agar para pelaku yang merasa telah melakukan penganiayaan itu untuk segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
"Tiga saksi sudah dimintai keterangan, salah satunya korban dan rekannya, karena korban berboncengan dengan temannya. Tim masih mencari para pelaku ini, dan kami sudah mengantongi identitas mereka," katanya.
(Arief Setyadi )