“Pemenuhan kebutuhan pengungsi dan pemantauan risiko longsor susulan menjadi prioritas utama,” katanya.
BPBD Kabupaten Cilacap bersama Basarnas, Forkopimda, Forkopimcam, stakeholder, dan relawan terus melakukan pencarian dan pertolongan. Operasi dipimpin Basarnas dengan dukungan alat berat, posko lapangan, dapur umum, dan pemetaan wilayah terdampak menggunakan drone.
Koordinasi lintas sektoral dengan Bupati Cilacap serta pengajuan kajian gerakan tanah ke PVMBG Kementerian ESDM menjadi langkah strategis untuk keselamatan warga terdampak.
BNPB mendampingi ke lokasi, memberikan bantuan logistik dan peralatan, serta mendukung pembangunan Huntara. Kepala BNPB memantau langsung, mengarahkan percepatan pencarian korban hilang, dan memastikan pemulihan jangka panjang serta perlindungan pengungsi.
Sementara masyarakat diimbau tetap berada di lokasi pengungsian, waspada terhadap tanah bergerak, dan mengikuti informasi resmi dari BPBD, Basarnas, dan BNPB. Kepatuhan terhadap imbauan ini mempercepat evakuasi dan meminimalkan risiko tambahan.
(Arief Setyadi )