Orasi kedua akan dipaparkan oleh Murni Handayani (kepakaran nanomaterial fungsional) berjudul “Nanoteknologi Berbasis Nanokarbon dan Nanopartikel untuk Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.”
Ia konsisten melakukan riset nanoteknologi melalui pengembangan nanokarbon seperti grafena dan carbon nanotubes, serta nanopartikel logam seperti perak, emas, besi, silika, dan seng yang telah diaplikasikan di bidang energi, lingkungan, dan kesehatan.
Sintesis material ini memanfaatkan sumber daya alam Indonesia dengan pendekatan teknologi hijau yang ramah lingkungan sekaligus mendukung ekonomi sirkular.
“Hasil penelitian ini selaras dengan agenda nasional di bidang energi, pengelolaan limbah B3, transformasi digital kesehatan, serta mitigasi perubahan iklim. Dengan demikian, pengembangan material nanokarbon dan nanopartikel menjadi fondasi strategis untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Kepala Pusat Riset Sistem Nanoteknologi BRIN itu.
Orasi ketiga disampaikan oleh Maria Holly Herawati (kepakaran penyakit menular) dengan judul “Penguatan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Kunci Pengendalian Penyakit Menular di Indonesia.” Ia menegaskan bahwa SIK yang kuat merupakan fondasi strategis untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan bebas penyakit menular.