Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengacara Pastikan Ada Lembar Penguji Skripsi Jokowi, tapi Terpisah

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Selasa, 25 November 2025 |22:29 WIB
Pengacara Pastikan Ada Lembar Penguji Skripsi Jokowi, tapi Terpisah
Pengacara Pastikan Ada Lembar Penguji Skripsi Jokowi, tapi Terpisah (tangkapan layar iNews TV)
A
A
A

JAKARTA - Pengacara Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rivai Kusumanegara, menegaskan lembar penguji ataupun lembar pengesahan dari skripsi Jokowi benar-benar ada dan dapat dibuktikan. Hal ini ia sampaikan menanggapi tudingan pakar telematika, Roy Suryo yang menyebut bahwa lembar pengesahan skripsi Jokowi tidak ada. 

1. Lembar Penguji Terpisah

Perdebatan panas ini terjadi ketika Rivai dan Roy menjadi narasumber progam Rakyat Bersuara di iNews TV, Selasa (25/11/2025). Rivai menegaskan, lembar pengesahan tersebut ada, tapi terpisah dengan skripsi.

"Lembar penguji itu memang tidak ada di skripsi. Ada pengesahan oleh pembimbing dan dekan ada lembar pengujian," ucap Rivai menanggapi pernyataan Roy Suryo.

"Lah enggak bisa, mana ada lembar pengujian tidak di skripsi," timpal Roy Suryo.

Dia menegaskan, selembar itu juga telah ditandatangani tiga penguji skripsi Jokowi. Bahkan dari selembaran itu, para penguji memberikan nilai A untuk skripsi Jokowi.

"Tapi ada lembar lain ditandatangani oleh tiga penguji dengan ada nilainya, problemnya lembar ini memang tidak disisipkan. Tapi barang itu ada," ucapnya.

Rivai menyebut, lembar tersebut disatukan dengan nilai akademik Jokowi dari semester satu sampai lulus. Lembar penguji yang dijilid terpisah dengan skripsi menurutnya juga hal pada tugas akhir mahasiswa itu.

"Itu ada di berkas akademiknya Pak Jokowi, semua KRS, KHS semua ada di situ dan ini terjadi di beberapa skripsi lain," ujar dia.

 

Dalam kesempatan yang sama Roy Suryo bersumpah jika di dalam skripsi Jokowi tidak ada lembar pengesahan. Cerita ini diawali ketika Roy bersama Rismon Sianipar dan Tifauzia Tyassuma (Dr Tifa) mendatangi Universitas Gadjah Mada pada 15 April 2025 untuk melangsungkan pertemuan dengan Wakil Rekor UGM Prof Wening Udasmoro dan pejabat lain.

Dalam pertemuan yang direkam ini, Roy Suryo mengaku ditunjukkan langsung skripsi Jokowi. Namun, ketika dipersilakan membuka skripsi Presiden ke-7, Roy, Rismon dan Dr Tifa menyoroti hilangnya halaman pada lembar pengesahan. 

"Saat itu juga saya tanya langsung kepada prof Wening, 'Prof ini ada gak' dan saya cek lagi di rekaman saya, Prof Wening gugup mengatakan 'uh enggak ada ya'. Tidak ada, demi Allah saya bilang tidak ada, sama sekali tidak ada lembar pengesahannya," ucap Roy.

Dia menyampaikan jika saat ini ternyata lembar pengesahan skripsi Jokowi, artinya Wakil Rektor UGM telah membohonginya yang saat itu datang dengan surat resmi.

"Jadi gini, kalau saja nanti ada (lembar pengesahan) saya hanya perlu mencatatkan, catat semua penonton Indonesia melihat dalam Rakyat Bersuara berarti waktu itu tanggal 15 April 2025, UGM yang diwakili oleh prof Wening Udasmoro dan Dr Arie Sujito telah berbohong kepada kami bertiga," ujar Roy.

Karena itu, bila saat ini memang ada lembar pengesahan skripsi Jokowi, sepatutnya hal demikian bukanlah kesalahan dirinya. Sebab saat itu dia ditunjukkan skripsi Jokowi tanpa lembar pengesahan.

"Jangan salahkan kami, salakan orang yang membuktikan bukti palsu kepada kami," tuturnya.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement