Selama perjalanan sekolah menggunakan KRL, Hafithar mengatakan bahwa ia harus transit dua kali untuk bisa sampai ke sekolahnya. Pernyataan tersebut semakin membuat Rano kagum dan menilai bahwa Hafithar adalah sosok ‘Si Doel’ yang asli.
“Jadi Hafithar ini Si Doel yang asli ya. Sekolah jauh, tinggalnya di daerah Cisauk, tapi sekolahnya di Jakarta. Setiap hari jam 3 pagi jalan, bayangin tuh,” ujar Rano.
Puas berbincang, Rano kemudian mengajak Hafithar bertemu dengan skuad Persija Jakarta. Pada kesempatan itu, Hafithar juga dihadiahi sebuah bola yang kemudian dibubuhi tanda tangan sejumlah pemain Persija.
“Terima kasih ya nak. Kamu sekolah di Jakarta ya, nanti bapak urus,” tutup Rano.
(Awaludin)