Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diserang Drone Ukraina, Kapal Tanker Armada Bayangan Rusia Terbakar di Laut Hitam

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 30 November 2025 |11:23 WIB
Diserang Drone Ukraina, Kapal Tanker Armada Bayangan Rusia Terbakar di Laut Hitam
Kapal tanker armada bayangan Rusia terbakar setelah diserang drone Ukraina di Laut Hitam. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Drone angkatan laut Ukraina menyerang dua kapal tanker minyak dari apa yang disebut "armada bayangan" Rusia. Pejabat Ukraina mengatakan serangan itu dilancarkan saat kapal-kapal tersebut melintasi Laut Hitam.

Rekaman yang diverifikasi oleh BBC menunjukkan drone air melesat menembus ombak dan menabrak kapal-kapal tersebut, sebelum meledak menjadi bola api, menyemburkan asap hitam ke udara.

Kapal tanker yang menjadi sasaran diberi nama oleh otoritas Turki sebagai Kairos dan Virat, keduanya berbendera Gambia. Keduanya dihantam di lepas pantai Turki pada Jumat, (28/11/2025) dan Virat dilaporkan kembali diserang pada Sabtu, (29/11/2025). Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Serangan tersebut tampaknya merupakan eskalasi yang dilakukan Kyiv dalam upayanya untuk menekan pendapatan minyak Rusia, yang sangat penting untuk mendanai perangnya di Ukraina.

 

Kedua kapal tersebut dilaporkan merupakan bagian dari "armada bayangan" Rusia — istilah yang merujuk pada ratusan kapal tanker yang digunakan Rusia untuk menghindari sanksi Barat yang dijatuhkan setelah invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022.

Armada bayangan tersebut sebagian besar terdiri dari kapal tanker tua, banyak di antaranya dengan kepemilikan atau asuransi yang tidak jelas.

Kairos dihantam di wilayah barat daya Laut Hitam dan Virat di wilayah tengah yang lebih jauh ke timur. Kedua kapal tersebut masuk dalam daftar kapal yang dikenai sanksi, menurut data Bursa Efek London.

Sumber-sumber mengatakan kepada BBC Ukraina bahwa drone Sea Baby digunakan dalam serangan tersebut — sejenis drone angkatan laut yang diproduksi oleh badan keamanan Ukraina, yang dikenal sebagai SBU.

Otoritas Turki mengatakan mereka telah membantu kapal-kapal tersebut, dan merilis rekaman yang menunjukkan dua kapalnya sendiri mencoba memadamkan api di Kairos.

 

Serangan tersebut dipandang sebagai peringatan oleh Ukraina, yang menunjukkan bahwa kapal-kapal yang mengangkut minyak Rusia di Laut Hitam menghadapi risiko serangan langsung, bukan hanya sanksi Barat.

Secara terpisah, sebuah konsorsium besar yang mengangkut minyak dari wilayah Kaspia mengatakan telah menangguhkan pemuatan di pelabuhan Laut Hitam Rusia, Novorossiysk, setelah serangan oleh kapal-kapal tak berawak semalam.

Konsorsium Pipa Kaspia menyatakan serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan signifikan pada titik tambat. Rusia dan Kazakhstan merupakan pemegang saham utama perusahaan tersebut, yang juga sebagian dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Barat seperti Exxon Mobil, Chevron, dan Shell.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu bahwa sebuah delegasi yang dipimpin oleh pejabat tinggi keamanan Rustem Umerov sedang dalam perjalanan ke AS untuk melanjutkan perundingan mengenai kesepakatan untuk mengakhiri perang.

 

Umerov akan memimpin delegasi Ukraina setelah negosiator utama sebelumnya, kepala staf Zelensky yang berpengaruh, Andriy Yermak, mengundurkan diri setelah detektif antikorupsi menggeledah apartemennya pada Jumat.

Delegasi Ukraina diperkirakan akan bertemu dengan para pejabat Amerika di Florida pada hari Minggu. Steve Witkoff, utusan luar negeri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, akan mengadakan perundingan di Moskow minggu depan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement