Sebelum sidang dimulai, pleno diawali doa bersama dan penggalangan donasi untuk para korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Doa dipimpin para kiai sepuh yang hadir.
Mukri menilai pembukaan pleno dengan doa dan santunan tersebut merupakan wujud kepedulian PBNU terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
“Doa bersama dan donasi ini adalah upaya PBNU untuk turut mendoakan agar bencana di Sumatera segera tertangani. Santunan yang diberikan diharapkan bisa meringankan beban para korban,” ucapnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)