Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Beri Zelensky Batas Waktu Tanggapi Rencana Perdamaian AS

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 10 Desember 2025 |10:19 WIB
Trump Beri Zelensky Batas Waktu Tanggapi Rencana Perdamaian AS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih.
A
A
A

JAKARTA – Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tenggat waktu baru untuk menanggapi rencana perdamaian yang diusulkan Washington, menurut beberapa pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada Financial Times. Menurut sumber tersebut, Zelensky hanya punya waktu “beberapa hari” untuk memberi tanggapan, meskipun ia bersikeras tidak akan menerima kesepakatan terkait penyerahan wilayah Ukraina.

FT melaporkan bahwa Trump berharap dapat menyelesaikan kesepakatan sebelum Natal, sebuah tenggat waktu yang kini tampak semakin tidak realistis.

Dalam sebuah unggahan di X setelah pertemuan dengan para pemimpin Eropa dan NATO, Zelensky mengisyaratkan bahwa ia akan mengirimkan proposal yang direvisi, dipimpin Ukraina, kepada Gedung Putih. “Kami berkomitmen untuk perdamaian sejati,” tulis Zelensky, seraya menambahkan bahwa Kyiv akan menyampaikan dokumen yang disempurnakan dalam waktu dekat.

Zelensky memperjelas posisinya pada Senin (8/12/2025) malam dengan mengatakan kepada wartawan: “Tidak diragukan lagi, Rusia bersikeras agar kami menyerahkan wilayah. Jelas, kami tidak ingin menyerahkan apa pun. Itulah yang kami perjuangkan.” Ia menambahkan bahwa Ukraina tidak memiliki hak hukum maupun moral untuk melepaskan tanah.

 

Namun, dalam wawancara terpisah dengan Politico, Trump mendesak Zelensky untuk menerima persyaratan Washington. Ia berpendapat Moskow kini memegang keuntungan. “Banyak orang yang meninggal,” kata Trump. “Pada titik tertentu, ukuran akan menang secara umum.” Ia juga mengklaim bahwa beberapa “letnan” Zelensky secara pribadi setuju.

Trump menilai Rusia terlalu kuat bagi Ukraina untuk terus berperang. “Saya sangat mengapresiasi rakyat Ukraina dan militer Ukraina atas keberanian dan pertempuran mereka,” katanya. “Tapi pada titik tertentu, ukuran akan menang secara umum.”

Trump juga mengulangi seruannya agar Ukraina mengadakan pemilihan presiden, meskipun darurat militer tidak mengizinkannya. Zelensky, yang terpilih pada 2019, masa jabatan lima tahunnya diperpanjang karena perang. Posisi Trump mengenai kegagalan Ukraina mengadakan pemilihan mencerminkan pernyataan Putin yang kerap muncul terkait hal ini.

 

Poin utama yang diperdebatkan adalah saran AS agar Ukraina menyerahkan kendali atas wilayah Donbas timur, yang sebagian besar masih berada di bawah pendudukan Rusia. Kyiv dan sekutu-sekutu Eropanya tetap menentang keras.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement