Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Update Bencana Sumatera–Aceh: Korban Meninggal Naik 19 Orang, Total 1.090 Jiwa

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Sabtu, 20 Desember 2025 |19:41 WIB
Update Bencana Sumatera–Aceh: Korban Meninggal Naik 19 Orang, Total 1.090 Jiwa
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Sumatera–Aceh kembali bertambah. Hingga Sabtu (20/12/2025), jumlah korban meninggal dunia tercatat mencapai 1.090 jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia bertambah 19 orang berdasarkan hasil operasi pencarian yang dilakukan hari ini.

“Hasil operasi pencarian Desember ini menunjukkan total korban meninggal dunia bertambah 19 jiwa. Dari sebelumnya 1.071 jiwa per hari kemarin, hari ini total menjadi 1.090 jiwa meninggal dunia,” jelas Abdul Muhari dalam konferensi pers, Sabtu (20/12/2025).

Sementara itu, sebanyak 186 korban masih dinyatakan hilang dan hingga kini masih dalam proses pencarian. Abdul Muhari menyebutkan bahwa operasi pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan di sejumlah wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

 

Namun demikian, pencarian di wilayah Sumatera saat ini difokuskan pada beberapa sektor tertentu. Selain itu, proses identifikasi korban juga terus dilakukan untuk keperluan pendataan.

“Kita terus melakukan operasi pencarian dan pertolongan secara optimal di beberapa sektor. Di Aceh ada enam kabupaten, Sumatera Barat lima sektor, dan Sumatera Utara empat sektor,” tambahnya.

Abdul Muhari juga mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi akibat bencana banjir di wilayah Sumatera–Aceh saat ini mencapai 510.528 jiwa. Jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 16 ribu orang, seiring dengan mulai kembalinya sebagian warga ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan.

“Jumlah pengungsi berkurang sekitar 16 ribu. Di beberapa titik, saudara-saudara kita sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan kawasan terdampak,” jelasnya.

 

Meski demikian, para warga yang telah kembali ke rumah masih mengandalkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan. Tercatat, dapur umum yang beroperasi di wilayah Provinsi Aceh mencapai lebih dari 500 titik, dengan dukungan dari pemerintah daerah dan logistik pemerintah pusat.

“Kebutuhan makanan masih terus didukung dapur umum. Dapur umum yang beroperasi di wilayah Aceh lebih dari 500 titik dan didukung oleh dinas provinsi serta logistik pemerintah,” paparnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement