JAKARTA – Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Masduki Baidlowi, menyampaikan bahwa pihaknya belum membahas surat pengunduran diri KH Ma’ruf Amin dari Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Menurutnya, pengunduran diri mantan Wakil Presiden itu mengejutkan pihak MUI.
“Surat itu dibawa ke MUI, dan memang belum dibahas, karena teman-teman pada kaget semua di Selasa pertama Rapim, ya, karena kita juga baru saja melaksanakan Munas MUI,” tutur Masduki saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu (24/12/2025).
Masduki mengatakan, MUI akan menindaklanjuti surat pengunduran Ma’ruf. Namun, ia menegaskan pihaknya belum mengetahui apakah permohonan mundur Ma’ruf dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu bisa diterima.
“(Permohonan mundur) itu tergantung mekanisme yang ada di MUI, dan karena itu pembahasan ini juga akan memakan waktu,” ucap Masduki.
Mantan Juru Bicara Wapres ke-13 RI ini juga berkata, Dewan Pimpinan MUI dan Dewan Pertimbangan MUI akan sowan kepada Ma’ruf sebelum menindaklanjuti permohonan mundur tersebut.
“Mungkin dari Dewan Pertimbangan dan Dewan Pimpinan bisa saja bersilaturahim terlebih dahulu kepada Kiai Ma’ruf untuk meminta arahan bagaimana langkah selanjutnya,” kata Masduki.
“Karena dulu Kiai Miftachul Akhyar juga mundur dari MUI karena tidak boleh merangkap dengan Rais Aam. Prosesnya juga cukup lama, kira-kira berbulan-bulan,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, KH Ma’ruf Amin mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI).
“Dengan ini saya menyampaikan surat permohonan pengunduran diri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan MUI masa bakti 2025–2030 per tanggal surat ini ditandatangani,” demikian bunyi surat pengunduran diri Ma’ruf yang dikutip, Selasa (23/12/2025).
Dalam surat itu, Ma’ruf mengungkapkan alasan pengunduran diri sebagai Ketua Wantim MUI karena sudah berusia lanjut dan terlalu lama mengabdi di MUI.
“Hal ini berkaitan dengan usia saya yang sudah lanjut dan sudah terlalu lama pengabdian saya di MUI,” tulis Ma’ruf.
“Maka sudah saatnya saya untuk istirahat dan mengundurkan diri dari kepengurusan MUI, demi regenerasi tugas dan tanggung jawab kepada tokoh lain yang lebih muda dan kompeten,” tambah Ma’ruf.
Kendati demikian, Ma’ruf menyampaikan permohonan maaf jika ada tutur kata dan tindakan yang tidak berkenan bagi pengurus MUI selama menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Ia berharap MUI dapat semakin maju ke depannya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh jajaran pengurus MUI. Saya sangat bangga bisa bekerja sama dengan Bapak dan Ibu sekalian untuk membangun dan membesarkan lembaga ini,” tukas Ma’ruf.
(Rahman Asmardika)