Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Arab Saudi Bom Kapal di Pelabuhan Yaman, Targetkan Kiriman Senjata UEA

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 30 Desember 2025 |16:17 WIB
Arab Saudi Bom Kapal di Pelabuhan Yaman, Targetkan Kiriman Senjata UEA
Arab Saudi mengebom kapal di Pelabuhan Yaman, incar kiriman senjata dari Uni Emirat Arab. (Foto: Televisi Kerajaan Arab Saudi)
A
A
A

JAKARTA Arab Saudi membombardir kota pelabuhan Mukalla di Yaman pada Selasa (30/12/2025) terkait apa yang mereka sebut sebagai pengiriman senjata untuk pasukan separatis dari Uni Emirat Arab (UEA). Riyadh secara langsung mengaitkan UEA dengan kemajuan separatis baru-baru ini di Yaman dan memperingatkan Abu Dhabi bahwa tindakannya “sangat berbahaya.”

Serangan itu menandai peningkatan ketegangan baru antara kerajaan dan pasukan separatis Dewan Transisi Selatan, yang didukung oleh Uni Emirat Arab. Hubungan antara Riyadh dan Abu Dhabi juga semakin memburuk, di mana keduanya telah mendukung pihak-pihak yang bersaing dalam perang Yaman.

Kedua negara, meskipun selaras dalam banyak isu di Timur Tengah yang lebih luas, semakin bersaing satu sama lain dalam isu-isu ekonomi dan politik kawasan.

Koalisi anti-Houthi Yaman kemudian menyatakan keadaan darurat pada Selasa, mengakhiri kerja sama mereka dengan UEA dan memerintahkan semua pasukan Emirat di wilayahnya untuk dievakuasi dalam waktu 24 jam. Mereka juga mengeluarkan larangan selama 72 jam untuk semua penyeberangan perbatasan di wilayah yang mereka kuasai, serta akses ke bandara dan pelabuhan, kecuali yang diizinkan oleh Arab Saudi.

 

Sebuah pernyataan militer yang disiarkan oleh kantor berita milik negara Saudi Press Agency mengumumkan serangan tersebut, yang menurut mereka terjadi setelah kapal-kapal tiba dari Fujairah, sebuah kota pelabuhan di pantai timur UEA.

“Awak kapal telah menonaktifkan alat pelacak di atas kapal, dan menurunkan sejumlah besar senjata serta kendaraan tempur untuk mendukung pasukan Dewan Transisi Selatan,” kata pernyataan itu, sebagaimana dilansir Associated Press.

“Mengingat bahwa senjata-senjata tersebut merupakan ancaman nyata, dan eskalasi yang mengancam perdamaian serta stabilitas, Angkatan Udara Koalisi telah melakukan serangan udara terbatas pagi ini yang menargetkan senjata dan kendaraan militer yang diturunkan dari dua kapal di Mukalla,” tambahnya.

Belum jelas apakah ada korban jiwa akibat serangan tersebut atau apakah ada militer lain selain Arab Saudi yang ikut serta. Militer Saudi mengatakan mereka melakukan serangan itu semalaman untuk memastikan “tidak terjadi kerusakan tambahan.”

Serangan itu kemungkinan menargetkan sebuah kapal yang diidentifikasi oleh para analis sebagai Greenland, sebuah kapal roll-on/roll-off berbendera St. Kitts. Data pelacakan yang dianalisis oleh AP menunjukkan kapal tersebut berada di Fujairah pada 22 Desember dan tiba di Mukalla pada Minggu (28/12/2025). Kapal kedua belum dapat segera diidentifikasi.

 

Mukalla berada di provinsi Hadramaut, Yaman, yang telah direbut oleh Dewan Transisi Selatan dalam beberapa hari terakhir. Kota pelabuhan itu terletak sekitar 480 kilometer timur laut Aden, yang telah menjadi pusat kekuasaan bagi pasukan anti-Houthi di Yaman setelah pemberontak merebut ibu kota, Sanaa, pada 2014.

Serangan di Mukalla terjadi setelah Arab Saudi menargetkan Dewan tersebut dalam serangan udara pada Jumat (26/12/2025), yang oleh para analis digambarkan sebagai peringatan bagi para separatis untuk menghentikan serangan mereka dan meninggalkan provinsi Hadramaut serta Mahra.

Sebuah pernyataan pada Selasa dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi secara langsung menghubungkan kemajuan pasukan Dewan Transisi Selatan dengan Uni Emirat Arab untuk pertama kalinya.

“Kerajaan mencatat bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Uni Emirat Arab yang bersaudara sangat berbahaya,” katanya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement