Terkait pengaturan lalu lintas, Askhabul menyampaikan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Apabila masih bisa berjalan normal, arus lalu lintas akan dinormalkan. Namun jika diperlukan penyekatan atau pengalihan arus, itu bersifat fleksibel sesuai kebutuhan di lapangan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan seluruh personel pengamanan tidak dibekali senjata api dan diminta mengedepankan pendekatan persuasif serta humanis dalam mengawal aksi. Askhabul pun mengimbau massa aksi menyampaikan aspirasi secara tertib dan meminta pengertian masyarakat apabila terjadi pengalihan arus lalu lintas.
“Kami tidak diperkenankan membawa atau menggunakan senjata api. Jika terjadi pelanggaran, tindakan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku secara terukur. Silakan sampaikan aspirasi dengan tertib dan kondusif,” pungkasnya.
(Awaludin)