Bupati Karawang Lantik 72 Pejabat Eselon II dan III

KARAWANG - Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Bupati Karawang Drs H Dadang S Muchtar melantik 72  pejabat Eselon II dan III.

Pelantikan pejabat yang berlangsung di Plaza Pemda Karawang tersebut dipadukan dengan Pelantikan 20 Kepala Desa dan 92 Sekretaris Desa yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Selasa (30/12/2008).

Mutasi 72 pejabat eselon II dan III tersebut ditetapkan melalui SK Bupati Karawang Nomor 821.24/Kep.6231-Peg/2008 tentang pengukuhan alih tugas dan alih jabatan di lingkungan pemerintah Kabupaten Karawang. Sedangkan pelantikan 20 Kepala Desa ditetapkan melalui SK Bupati Karawang Nomor 141.1/Kep.762-Huk/2008, sementara pelantikan 92 sekdes ditetapkan melalui SK Bupati Karawang Nomor 800/Kep.5742-Peg/2008 dan Nomor 800/Kep.6327.Peg/2008.

Bupati Dadang S Muchtar dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa pelantikan atau mutasi ini merupakan amanat dari PP 41 Tahun 2007. Untuk itu, mutasi ini, hendaknya tidak dipandang sebagai sesuatu yang luar biasa, melainkan merupakan hal yang biasa dalam suatu organisasi. "Sehingga tidak perlu dibesar-besarkan karena hal ini dalam rangka penyegaran organisasi," ujarnya.

Lebih lanjut Bupati mengingatkan, jabatan merupakan amanah dari Allah SWT serta masyarakat. Untuk itu, bagi mereka yang mendapatkan jabatan dalam mutasi kali ini hendaknya dapat mensyukuri nikmat tersebut dengan melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab. "Ini yang perlu saya garis bawahi, karena semakin tinggi jabatan, maka semakin besar pula amanah dan tanggung jawab yang harus diemban," imbuhnya.

Menurut Bupati, meskipun jabatan merupakan nikmat Allah SWT, namun dalam implementasinya berpedoman pada hasil evaluasi Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang dikukuhkan melalui surat keputusan bupati. Hal ini untuk mengatur dan menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat, karena jumlah PNS sangat banyak bila dibandingkan dengan jabatan yang ada. "Tentunya juga dalam rangka untuk memacu para PNS untuk bekerja dengan baik," tambahnya.

Bupati menambahkan bahwa adalah hal yang sulit untuk melatih seseorang untuk memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap amanah yang harus diembannya. Oleh karena itu, kepedulian dan sikap tanggung jawab tersebut perlu terus dibiasakan. "Untuk itu, laksanakanlah tugas dengan ikhlas, bukan kepada Bupati, melainkan demi Allah SWT," pesannya.

Di sisi lain, kepada para kepala desa maupun sekdes yang baru dilantik, Bupati berpesan untuk senantiasa melaksanakan tugas dengan penuh semangat. Terlebih di sebagian besar kantor desa seringkali kosong dan tidak ada seorang pun saat jam kerja. "Ini perlu segera dibenahi dengan melakukan konsolidasi ke dalam, terlebih di Jawa Barat, hanya di Karawang saja yang memberikan insentif bagi para perangkat desa sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK)," tambahnya.

Bupati juga mengingatkan para Kepala Desa untuk tidak mengangkat sekdes baru, meskipun di desa mereka terdapat jabatan sekdes yang kosong. Hal ini karena tidak adalagi pengangkatan sekdes baru selain mereka yang telah diangkat menjadi PNS. Jabatan sekdes sendiri saat ini hanya bisa dijabat oleh seorang PNS. "Untuk itu, jabatan sekdes yang kosong akan ditunjuk dari PNS oleh kecamatan," jelasnya.

Sementara itu, mutasi sendiri hanya merupakan pengukuhan para pejabat sebelumnya sebagai amanat PP 41 Tahun 2007, termasuk di antaranya adalah Drs H Arifin Harun Kertasaputra, MSi yang dikukuhkan kembali sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang. Namun demikian terdapat pula sejumlah pejabat yang mengalami rotasi dan promosi. Para pejabat tersebut di antaranya adalah Dadang Rustandar, SH, MSi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Persidangan DPRD dipromosikan menjadi Sekretaris DPRD, Drs Tatang Yudianto (Kepala Bagian Pengendalian Program yang dipromosikan menjadi Kepala Dinas Cipta Karya), Ir Nachrowi Muhamadnur (Plt Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan yang telah ditetapkan secara definitif sebagai Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan).

H Dadang Bachrul Ilhami, SH (Sekretaris DPRD yang dirotasi menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil), Ir Nunie Yuniati (Kepala Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan yang dirotasi menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UKM), Drs Banuara Nadeak (Kabag Tata Usaha BPMS yang dipromosikan menjadi Kepala Dinas Sosial), Drs Hendro Subroto, MM (Kepala Dinas Koperasi dan UKM dirotasi menjadi Kepala Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan ).

H Tatang Saefudin, SH, MSi (Kepala Bawasda yang diubah nomenklatur menjadi Inspektur), Aip S Chalil SH, MSi (Kepala Bagian Kepegawaian Setda dipromosikan menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah), Drs. Abdul Hamid, MA (Kepala Bidang Kependudukan Badukcatpil yang dipromosikan menjadi Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan), Dr V Deddy Leto, MARS (Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD yang dipromosikan menjadi Direktur RSUD).

Lili Hendratn, SH, CN (Kabid Pembukuan dan verifikasi Dispenda yang dipromosikan menjadi Kepala Kantor Arsip dan Dokumentasi), Drs H Walim Anggasasmita, MPd (Staf Ahli Bupati yang dirotasi menjadi Kepala Kantor Perpustakaan Daerah), Asep Supriadi, SIP (Sekretaris Camat Cikampek yang dipromosikan menjadi Camat Pakisjaya), Suhana (Sekretaris Camat Jayakerta yang dipromosikan menjadi Camat Cibuaya).

Drs Asip Suhendar, MSi (Sekretaris Camat Cilamaya Kulon dipromosikan menjadi Camat Tempuran), Hj Eli Laeli Komala, SSos (Sekretaris Camat Karawang Timur dipromosikan menjadi Camat Telukjambe Barat), Sri Bharoto Indriyatmo, ST (Kasubag Sunprog Setda dipromosikan menjadi Kabag Pengendalian Program Setda), Samsuri, SIp (Camat Tempuran dirotasi menjadi Kepala Bagian Perlengkapan Setda), Drs H Teddy Ruspendi Sutisna (Kepala Bagian Keuangan Setda dirubah nomenklatur menjadi Kepala Bagian Tata Usaha Setda).

(M Budi Santosa)