Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

100 Hari SBY, Para Menteri Masih Asyik Berkhayal

Lamtiur Kristin Natalia Malau , Jurnalis-Rabu, 06 Januari 2010 |09:09 WIB
100 Hari SBY, Para Menteri Masih Asyik Berkhayal
Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang dikomandoi Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sudah hampir 100 hari bekerja. Belum ada pencapaian target yang mencolok di tengah terpaan berbagai persoalan hukum selama tiga bulan terakhir ini.

Pakar politik Universitas Indonesia (UI) Prof Iberamsjah menilai, 100 hari pertama di kabinet hanyalah waktu untuk "mengkhayal". Tidak ada langkah fenomenal yang diambil pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan di bidang hukum.

"Mereka baru berkhayal saja. Program 100 hari itu sekadar pencitraan, itu niat yang terlalu ambisius," ujarnya kepada okezone, di Jakarta, Rabu (6/1/2010).

Selain itu, menurut dia, para menteri memang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan sederet persoalan besar di negeri ini. Bahkan dalam waktu lima tahun sekalipun, para menteri belum tentu terlihat hasil kerjanya.

"Kan ada menteri yang hanya bisa berwacana, keliling-keliling mengunjungi penjara. Bahkan ada yang tidak mau bicara. Sekarang ini kan anggap saja baru pasang kuda-kuda," imbuhnya.

Pada 28 Januari mendatang, pemerintahan SBY-Boediono genap 100 hari. Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dalam perbincangan dengan okezone mengungkapkan para menteri tidak menunjukkan performa terbaiknya untuk memenuhi target program 100 hari pemerintah.

Karena itu, kemungkinan Presiden akan merombak susunan kabinetnya yang didominasi kalangan partai politik yang ikut berkoalisi dengan Partai Demokrat pada Pilpres 2009 lalu.(lam)

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement