JAKARTA - Penyergapan teroris Cawang di depan sebuah agen bus malam siang tadi terjadi dengan cepat. Bahkan penyergapan tersebut diakhiri dengan penembakan jarak dekat.
Adik pemilik agen bus itu, Lia, menuturkan hal tersebut. Lia melanjutkan semua berawal dari tiga orang yang baru keluar dari taksi dan berhenti di depan tempat usaha kakaknya.
Kakaknya yang berada di depan meja penjualan tiket bus malam melihat ketiganya berpencar setelah turun dari taksi. "Yang satu langsung naik motor, yang dua orang jalan ke PGC (Pusat Grosir Cililitan)," tutur Lia menirukan cerita kakaknya, saat ditemui di tempat usahanya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (12/5/2010).
Namun setelah terjadi kejadian penyergapan yang berlangsung dengan cepat. Di depan mata kakaknya, tiba-tiba datang seorang laki-laki berbadan besar dari arah belakang laki-laki yang sedang menyalakan motor.
"Tahu-tahu ada orang yang mencekik dia dari belakang terus ditembak perut kirinya," kata Lia.
Tidak ada perlawanan dari laki-laki yang dicekik itu. Tak lama kemudian datang belasan orang berbadan besar dan berjaket hitam mengamankan area penyergapan.
"Rambutnya ada yang cepak dan gondrong. Pokoknya seram-seram," ujar Lia menirukan perkataan kakaknya.
(Hariyanto Kurniawan)