JAKARTA - Santernya penangkapan Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Abubakar Ba'asyir masih menjadi tanda tanya. Namun, kabar tersebut langsung mendapat respon dari Tim Pembela Muslim (TPM).
"Tadi jam delapan pagi saya dihubungi pihak keluarga dalam hal ini putra beliau (Ba'asyir) dan seorang laskar di sana (Solo) bahwa ustadz Ba'asyir ditangkap Densus 88. Posisi kabarnya di Ciamis Jawa Barat," ujar Koordinator TPM Ahmad Michdan kepada okezone, di kantornya, Jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan, Senin (9/8/2010).
Dijelaskan dia, sebelum ditangkap Ba'asyir sempat memberikan taushiyah pengajian dan kunjungan silaturahmi di beberapa pondok pesantren.
"Saat ditangkap di dalam mobil itu ada lima orang yaitu Ustadz Ba'asyir sendiri, Istri beliau Umi Aisyah Ba'asyir, istri Direktur Ponpes Ngruki Ustadz Wahyuddin, sopirnya, dan seorang laskar (anggota)," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Abu Bakar Ba'asyir, Amir Jama'ah Anshorut Tauhid (JAT) dan pengelola Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Solo, ini ditangkap di daerah Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat, seusai mengisi pengajian.
Mantan Amir Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) ini ditangkap dalam perjalanan dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah.
(Hariyanto Kurniawan)