JAKARTA - Ketidakhadiran mantan Kepala Bidang Keuangan (Kabidkeu) Polda Jawa Barat Kombes Maman Abdurahman Pasha membuat penasihat hukum Susno Duadji geram. Sebab keterangan Maman sangat diperlukan untuk memperjelas kasus dugaan pemotongan dana pengamanan Pemilihan Gubernur Jabar 2008.
“Maman Abdurahman Pasha sudah beberapa kali mangkir menjadi saksi Pak Susno, entah alasannya apa,” ungkap Henry Yosodiningrat kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selatan (28/12/2010).
Henry mengaku sudah berkali-kali meminta kepada JPU agar menghadirkan saksi penting tersebut agar memperjelas kasus kliennya, namun tak kunjung dipenuhi.
"Hari ini yang hadir jadi saksi empat orang dari Bank Mandiri dan JPU janji mau mendatangkan mantan Kabidkeu ternyata tidak datang juga, ini ada unsur memperlambat atau apa saya juga tidak tahu,” terkanya.
Sebelumnya, mantan staf Bidang Keuangan Polda Jabar Yultje Aprianti mengakui bahwa atasannya yakni Kombes Maman Abdurahman yang memerintahkan adanya pemotongan dana pengamanan Pilkada Jabar.
Sebagian uang tersebut lantas dibagikan ke beberapa perwira tinggi di Polda Jabar sebesar Rp400 juta. Sedangkan Susno yang waktu itu menjabat Kapolda Jawa Barat mendapat jatah uang Rp50 juta dari hasil pemotongan tersebut.
(Muhammad Saifullah )