DEPOK – Anggota TNI dari kesatuan Kostrad Cilodong Depok mengevaluasi seluruh anggota pascainsiden pembacokan yang menewaskan seorang anggota kesatuan infantri Kopda Amirudin.
Amiruddin tewas setelah dibacok oleh kelompok salah satu etnis di Kafe Bagabe, Simpangan, Depok, dini hari tadi.
Kepala Penerangan Kostrad Cilodong Mayor Infantri Ferdynand mengaku, pihaknya selalu melarang anggota pergi ke tempat-tempat hiburan. Ferdynand juga belum memperoleh informasi terkait keperluan Amiruddin datang ke Kafe Bagabe dini hari tadi.
"Kami sudah seringkali melarang di setiap kesempatan, anggota tidak boleh pergi ke tempat hiburan, kami juga masih menelusuri untuk apa Amiruddin ada di Bagabe," katanya kepada okezone, Minggu (16/01/11).
Saat ini, kata Ferdynand, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polisi Militer TNI bekerjasama dengan Polisi. Hingga kini para pelaku belum diketahui keberadaannya setelah berhasil melarikan diri usai membacok kepala belakang bagian kanan Amiruddin.
"Masih kami kejar, dan kami usut terus dibantu polisi, dan kami kan juga punya polisi sendiri," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Kopda Amirudin (34) meregang nyawa setelah kepalanya dibacok oleh kelompok saat mengamankan keributan. Amirudin dibacok saat mengamankan perkelahian di Kafe Bagabe, Simpangan, Depok oleh sebuah kelompok etnis.
Kejadian berawal saat sesama kelompok tersebut berkelahi dalam keadaan mabuk. Amirudin yang hendak menghentikan perkelahian justru terkena sabetan parang dari kelompok tersebut.
Warga membawa Amirudin dalam kondisi sekarat ke RS Sentra Medika. Amirudin akhirnya menghembuskan nafas terakhir di perjalanan menuju rumah sakit.
(TB Ardi Januar)