 
                BANDUNG - Delapan pengikut Ahmadiyah menjalani proses tobat kembali ke Islam di Masjid Al Ukhuwah, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/3/2011).
Mereka adalah satu keluarga asal Jalan Pasir Kodja, yakni Winardi (46), Ade (35), Elis (29), Rusmana (41), Cucu Sumarni (42), dan tiga anak mereka.
Prosesi tobat yang digagas Front Umat Islam (FUI) dan disaksikan Wali Kota Bandung Dada Rosada digelar sekira pukul 10.00 WIB. Sedangkan proses pengucapan dua kalimat syahadat dipimpin Kepala Kantor Agama Kota Bandung Diding M Hasan.
Dalam kesempatan itu juga hadir sejumlah pejabat di antaranya Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan, Sekda Kota Bandung Edi Siswadi, Kepala Kejaksaan Negeri Bandung Amir Yanto, perwakilan MUI Kota Bandung Maman Suparman, Ketua Dewan Syuro Front Umat Islam (FUI) Hilman Firdaus, dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto.
Dalam sambutannya, Dada Rosada mengatakan isu Ahmadiyah sangat sensitif dan cenderung memancing kekerasan yang mengyak kemanusiaan. "Saya syukuri itu tidak terjadi di Bandung. Kesadaran ini patut dihargai. Bandung kota agamis tidak ada ruang bagi kekerasan," sebut Dada.
Hari ini, lanjut Dada, Winardi dan kawan-kawan masuk ke Islam. Apa jaminan bagi warga Ahmadiyah yang masuk Islam di Kota Bandung? "Dengan masuk Islam ini tentu kita akan makin fasilitasi Pak Wunardi dan lainnya. Yang penting ada komunikasi," janjinya.
Sementara itu Ketua Dewan Syuro FUI Hilman Firdaus mengatakan, pasca-Pergub Larangan Ahmadiyah, FUI gencar melakukan dakwah dan penerangan tentang Ahmadiyah. Hasilnya mendapat respons sangat positif dari anggota jemaah. Tak hanya di Kota Bandung, namun juga di daerah lain di Jawa Barat.
"Hari ini mereka ingin bertobat. Di tempat lain Cimahi dan Bandung Barat sudah ada juga yang ingin kembali ke Islam," ucap Hilman.
(Anton Suhartono)