Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sutan Diduga Terlibat Korupsi, Demokrat Minta Klarifikasi

Misbahol Munir , Jurnalis-Senin, 28 November 2011 |10:13 WIB
Sutan Diduga Terlibat Korupsi, Demokrat Minta Klarifikasi
Saan Mustopa (Foto: Heru H/okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pekan ini, Fraksi Partai Demokrat akan meminta klarifikasi dari Sutan Bhatoegana yang diduga terlibat kasus proyek pengadaandan pemasangan Solar Home System (SHS) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tahun anggaran 2009 silam.

"Kita fraksi belum sampai ke surat peringatan, kita klarifikasi dulu. Kita belum yakin Sutan terlibat, tapi sebagai prosedur hukum, kita akan klarifikasi," ujar Sekretaris Fraksi PD Saan Mustopa kepada wartawan, Senin (28/11/2011).

Menurut anggota Komisi Hukum DPR itu, kesediaan koleganya untuk memberi penjelasan terhadap aparat penegak hukum perlu diacungi jempol.

"Kesediaan Pak Sutan untuk beri penjelasan ke aparat hukum, itu perlu diapresiasi," kata dia.

Sedangkan mengenai waktu tentang klarifikasi itu, pihaknya tidak dapat memastikan kapan tanggalnya. Namun, yang pasti kata dia, Klarifikasi itu akan dilakukan dalam pekan ini.

"Sebenarnya secara informal sudah bicara tapi dalam waktu dekat kita akan klarifikasi," jelasnya.

Dia pun tak ingin berburuk sangka tentang dugaan adanya muatan-muatan politik yang selalu melakukan serangan terhadap Demokrat.

"Ya, saya tidak mau berprasangka. Saya tidak mau berprasangka, tapi nanti ada penjelasan Pak Sutan kita bisa pelajari," kata dia.

Kemunculan nama Sutan Bhatoegana yang juga anggota Komisi VII DPR kali ini tiba-tiba disebut dalam sidang pengadilan Tipikor dalam kasus pengadaan tender proyek SHS.

"Makanya kita berharap aparat hukum tidak memproses kasus ini dan terperangkap pada rekayasa. Bisa bekerja obyektif dan profesional dan bagaimana didasarakan pada barang bukti," ungkapnya.

"Pejabat dan politisi yang disebut cuma Sutan. Makanya saya berharap aparat hukum bisa obyektif. Soal setingan atau kecurigaan rekayasa, biar aparat hukum yang bongkar itu," pungkasnya.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement