Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Puluhan Mahasiswa Geruduk Mabes Polri Tuntut Kapolda NTB Dicopot

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Rabu, 28 Desember 2011 |13:08 WIB
Puluhan Mahasiswa Geruduk Mabes Polri Tuntut Kapolda NTB Dicopot
Foto: Fiddy Anggriawan/ Okezone
A
A
A

JAKARTA - Puluhan mahasiswa dari UHAMKA menggelar aksi unjuk rasa di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan siang ini. Mereka menganggap Prosedur Tetap (Protap) Nomor 1 Kapolri tidak dijalankan dengan benar.

Para pengunjuk rasa ini terdiri dari Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Selatan (PC IMM Jaksel) dan BEM UHAMKA.

"Protap Nomor 1 berisi tentang 'Tembakan Terarah yang Tidak Mematikan'. Jelas ini sangat tidak relevan karena ada korban tewas. Parahnya salah satu yang tertembak adalah kader IMM Bima yaitu Immawan Ansari," ujar perwakilan dari PC IMM Jaksel, Agung Nugroho di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2011).

Menurut Agung, peristiwa di Bima tidak berpihak pada rakyat. Padahal kata dia, seluruh atribut yang dikenakan seperti pakaian dan senjata berasal dari uang rakyat.

"Rakyat Indonesia seperti di jajah dengan bangsa sendiri, jelas ini memalukan," tandasnya.

Dalam tuntutannya PC IMM Jaksel dan BEM UHAMKA menyatakan:

1. Mengusut tuntas kasus kerusuhan di Bima ini hingga tuntas.

2. Mendesak Pemda NTB untuk mem buka dialog dengan warga Bima.

3. Mencopot Kapolda NTB, Brigjen Pol Arif Wachyunandi dan Bupati Bima Ferry Zulkarnain secara tidak hormat.

4. Mencabut izin perusahaan (SK Bupati No. 188) yang melakukan penambangan emas di Bima.

5. Membebaskan para warga sipil yang ditangkap.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement