Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Partai Gokar Jangan Mengulang Kegagalan

Tri Kurniawan , Jurnalis-Senin, 09 Juli 2012 |08:02 WIB
Partai Gokar Jangan Mengulang Kegagalan
Ketua Umum Partai Gokar, Aburizal Bakrie (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Partai Golkar resmi mengusung Ketua Umum, Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. Pengamat Politik, AS Hikam, menilai, ini sama saja Partai Golkar mengulang kegagalan untuk kesekian kalinya.

"Survei terakhir menunjukkan Ical tidak menjual. Seandainya JK atau Akbar Tanjung mencalonkan hari ini, saya yakin popularitasnya lebih tinggi. Masak mau mengulangi (gagal) ketigakalinya," kata dia saat berbincang dengan Okezone, Minggu (8/7/2012).

Menurutnya, masalah lumpur Lapindo tetap yang membelenggu Ical saat ingin jadi presiden. Masyarakat semakin tidak yakin dengan partai pohon beringin ini ketika salah satu kadernya Zulkarnaen Djabar dijadikan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan Alquran.

"Ical tidak bisa dijual kalau persoalannya belum diselesaikan. Mau survei seribu kali akan sama saja hasilnya, bukan hanya Lapindo tapi juga korupsi," ungkapnya.

Untuk memulihkan tingkat kepercayaan masyarakat, Partai Golkar tidak cukup hanya dengan konsolidasi ke daerah-daerah atau memasang gambar Ical di setiap sudut kota. Menurutnya, konsolidasi ke daerah sama saja pertanda internal partai belum solid mendukung Ical.

"Saya dengar pidato Ical orang tepuk tangan saja malas, karena publik tidak bisa dibodohi. Memang gambarnya sudah beredar tapi itu tidak bisa jadi ukuran," paparnya.

Jika memang masalah itu sudah beres, tambahnya, Ical juga harus mencari cawapres yang mampu menaikkan popularitasnya. Menurutnya, mencari cawapres yang ideal memang tidak mudah, tapi dia yakin jika Ical mampu membereskan kasus Lapindo banyak yang ingin mendampingi Ical maju pada Pilpres.

"Kenapa calon lain lebih tinggi, persoalan karena calon lain tidak punya masalah seperti Ical," pungkasnya.

(Tri Kurniawan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement