JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menganggap bahwa kunjungan ke luar negeri yang dilakukan oleh anggota dewan merupakan hal yang sangat wajar dilakukan.
Banyaknya kecaman yang datang dari masyarakat terkait pelaksanaan kunjungan kerja tersebut justru disebabkan besarnya pemberitaan di media, yang lebih condong menyoroti sisi wisata dari pelaksanaan agenda tersebut.
"Sebenarnya kunjungan kerja ke daerah maupun ke luar negeri adalah bukan sesuatu yang salah. Cuma memang pemberitaan terakhir, pemberitaan kunker yang seolah di-blow up sesi wisatanya," jelasnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Senin (10/9/2012).
Diakui Priyo, pemberitaan yang lebih condong ke sisi wisata tersebut cukup mengganggu pihaknya. Pasalnya, secara tidak langsung hal itu akan menciptakan opini di masyarakat bahwa kunjungan tersebut terkesan hanya menghamburkan anggaran negara.
"Ini mengganggu pikiran kami di DPR. Yang mengganggu adalah pemberitaan anggota yang diperkirakan melakukan kegiatan di luar tugas pokok, seolah-olah wisata," tegasnya.
Untuk itu, pimpinan DPR akan segera menggelar rapat dengan masing-masing pimpinan fraksi sebagai tindaklanjut dari keputusan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk menyikapi hal tersebut.
"Kami akan rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi akan bicarakan hal ini apakah nanti akan ada moratorium atau beri kewenangan ke anggota DPR untuk lebih perketat lagi kunjungan, termasuk untuk pertemuan-pertemuan internasional," paparnya.
(Lamtiur Kristin Natalia Malau)