Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Golkar: Selalu Menang, Wajar Banyak Kader Terlibat Korupsi

Misbahol Munir , Jurnalis-Sabtu, 29 Desember 2012 |08:21 WIB
Golkar: Selalu Menang, Wajar Banyak Kader Terlibat Korupsi
Ilustrasi (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Tohari sangat prihatin jika pemaparan Indonesia Corruption Watch (ICW) benar-benar akurat bahwa mayoritas kader partai politik yang terlibat kasus korupsi berasal dari Golkar.
 
Hajriyanto menjelaskan, Golkar merupakan partai lama yang berkuasa dan sudah berdiri sejak Orde Baru (Orba). Bahkan dalam setiap momentum Pemilu dan Pilkada Golkar selalu menang. Tentu, secara presentase tidak berlebihan jika kader partai berlambang pohon beringin itu paling banyak terlibat kasus korupsi.
 
"Catatan itu dihitung dari tahun berapa ya? Saya tidak ingin defensif dan apologis, tetapi hitungan itu dimulai dari tahun kapan itu sangat penting. Pasalnya, Golkar itu partai tua yang berkuasa sejak Orba dan hanya dalam Pemilu 1999 dan 2009 Golkar kalah. Kekalahan Golkar pun masih tetap berada pada posisi runner up. Walhasil, jumlah kader Golkar di legislatif dan eksekutif pastilah secara numerikal yang terbesar," kata Hajriyanto kepada Okezone, Sabtu (29/12/2012).
 
Oleh sebab itu, Wakil Ketua MPR itu sangat prihatin dengan partainya tersebut, karena apa yang diinginkan justru berbalik dengan harapan yang diinginkan rakyat.
 
"Maka saya ingin menjawab pertanyaan Anda dengan mengatakan, kalau (sekali lagi kalau) data ICW itu betul dan akurat, maka tidak ada kata yang lain dan pantas diungkapkan kecuali kata sangat prihatin. Sungguh sangat memprihatinkan pada saat dimana rakyat sangat membenci korupsi justru catatan seperti itu yang muncul," imbuhnya.
 
Hajriyanto juga menilai, bahwa apa yang dipaparkan ICW bisa benar-benar terjadi. "Maka jika terbanyak itu secara numerikal mungkin saja benar. Sebab Golkar pemenang Pemilu dan Pemilukada dengan jumlah kader terbanyak di legislatif dan eksekutif. Tetapi secara presentase mungkin bukan yang terbesar," jelasnya.
 
Sebelumnya, ICW mencatat ada 52 orang kader partai yang terlibat kasus korupsi sepanjang 2012. Kader partai tersebut tercatat sebagai anggota DPR, DPRD atau pun kepala daerah.
 
Menurut Peneliti ICW, Apung Widadi, dari 52 kader partai itu, Golkar berada di posisi pertama dengan 14 kader, kemudian PD dengan 10 kader, lalu PDIP dan PAN yang memiliki delapan orang kader terjangkit korupsi. Selanjutnya, PKB dengan empat orang kader. Sedangkan, PKS, Gerindra dan PPP sama-sama dengan dua kader yang terlibat korupsi dan dua orang lagi tidak teridentifikasi partainya.

(Catur Nugroho Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement