Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Buru Bandar Narkoba, Mabes Polri Kerja Sama dengan Polisi Malaysia

Irwansyah Putra Nasution , Jurnalis-Rabu, 24 April 2013 |14:45 WIB
Buru Bandar Narkoba, Mabes Polri Kerja Sama dengan Polisi Malaysia
Polisi gelar paparan penggerebekan narkoba di Medan (Irwansyah Nst/Okezone)
A
A
A

MEDAN - Direktorat IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri bekerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia untuk mengkap jaringan narkoba internasional. Langkah ini menyusul penggerebekan terhadap dua bandar narkoba di Medan.

Direktur Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Arman Depari, mengatakan, bandar besar tersebut bernama Mursal. Dia memasok narkoba dari Malayasia melalui pelabuhan laut di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, lalu dibawa ke Medan.

Mursal yang belum diketahui kewarganegaraannya itu kini berada di negara tetangga tersebut. "Berdasarkan keterangan tersangka lainnya, pemasok utama dan pengendali bisnis narkoba adalah Mursal," ujar Arman dalam jumpa pers di Medan, Rabu (24/4/2013).

Rumah yang digerebek di Kompeks Butki Hijau Regency merupakan tempat tinggal Mursal. Rumah tersebut juga ditempati oleh Kiki, bandar narkoba yang tewas ditembak saat penggerebekan pada Selasa, 23 April 2013.

Kata Arman, pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan di kawasan Tanjung Balai. Barang haram yang dipasok diedarkan di Medan, Banjarmasin, Surabaya, Lombok, Malang, dan Bali.  "Tim masih di Tanjung Balai untuk melakukan operasi, mengenai tempatnya masih dirahasiakan," paparnya.

Seperti diberitakan, tim dari Mabes Polri menggerebek dua lokasi berbeda di Medan. Dari dua tempat itu, polisi menambak dua tersangka bandar yang masih berstatus mahasiswa. Mereka adalah Kiki (26) dan Ramadhan Puda Kusuma (26), keduanya warga Medan. Polisi mengamankan barang bukti, 2,6 kilogram sabu dan 10 ribu butir pil ekstasi.

Penggerebekan di Medan sendiri, dilakukan menyusul tertangkapnya empat pengedar narkoba di Banjarmasin pada 18 April lalu. Para tersangka mengaku memeroleh barang haram itu dari Medan.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement