Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Liberalisasi Menggila, NU Jalankan Pola Pesantren

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Selasa, 28 Mei 2013 |03:15 WIB
Liberalisasi Menggila, NU Jalankan Pola Pesantren
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, berharap organisasi yang digawanginya itu dapat kembali menggunakan sistem yang dianut pesantren. Hal tersebut diungkapkan saat acara peringatan hari lahir NU ke 90 di bilangan Jakarta Pusat.

"Dalam pesantren itu ada semuanya. Agama, kanuragan, kesenian, ekonomi, dan kenegaraan. Karena itu dari semua kalangan belajar di pesantren," ujar Aqil, Senin 27 Mei malam.

Bahkan sosok Pangeran Diponegoro yang besar dalam politik dan perang, lanjut Aqil, murni dari pendidikan pesantren. Sementara kemajuan zaman yang terjadi saat ini, dinilainya memudarkan gotong royong. Dalam politik yang berjalan sekarang, telah melupakan doktrin-doktrin lama yang menurutnya sarat akan nilai.

"Politik kalau ditulis huruf Arab, dan dibaca orang Arab itu artinya 'saya bohongi kamu', kalau enggak bohong berarti bukan politik," terangnya.

Liberalisasi saat ini, membuatnya lebih tegas lagi untuk mengembalikan NU menggunakan pola pesantren. "Tidak ada jalan lain untuk kembali ke pesentren, secara fisik mengembalikan kegiatan NU dari pleno sampai muktamar kembali berpusat ke pesantren. Karena terbukti mengakrabkan dibanding cara lain," tegasnya.

Sedangkan dalam arti nilai, sambungnya, yakni mengajarkan kejujuran, kebersamaan dan pengabdian yang mendalam, "Kecintaan akan ilmu sebagai bentuk pengabdian pada Allah, sebenarnya biasa saja, tetapi kalau dijalankan dalam individualisme, maka ini menjadi kontroversial," tandasnya.

Dalam acara yang dihadiri sejumlah pejabat termasuk Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin. Namun, Cak Imin yang juga keponakan mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu, tak memberikan sambutan dalam Harlah NU ke 90.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement