JAKARTA - Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, menegaskan bangsa ini harus kembali pada nilai-nilai nusantara, karena karakter dan budaya dinilai kian memudar.
"Karena nilai-nilai nusantara merupakan wajah dan karakter budaya bangsa Indonesia. Kembali kepada pesantren adalah sama halnya kembali kepada nilai-nilai atau cita-cita bangsa ini," ujar Aqil dalam acara peringatan hari lahir NU ke 90 di bilangan Jakarta Pusat, Senin 27 Mei.
Masyarakat saat ini, sambungnya, kerap kali mengidolakan beberapa tokoh yang dijadikan panutan seperti Hatta, Bung Karno, Ahmad Dahlan, Cokro Aminoto, dalam kapasistanya sebagai nasional. Dan para nabi pun dijadikan idola sebagai sosok dari segi agama.
"Keteladanan, itulah kunci utama sosok ideal. Saat ini sedang alami krisis sosok ideal. Maka itu banyak orang menunggu-nunggu sosok Ratu Adil. Sekarang banyak sosok-sosok atau partai yang dielu-elukan, tapi akhirnya tersangkut kasus yang memalukan. Pada akhirnya kecewa," terangnya..
Atas dasar itu, Aqil bersikeras untuk membawa NU kembali menjalankan pola pesantren baik secara fisik atau pelaksanaan maupun sisi nilai yang termuat. "Kembali kepada spirit pesantren, tidak lain untuk menghadapi berbagai krisis di negeri ini," tandasnya.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari