Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Sekitar Tambang PT NNT Gelar Aksi Stempel Darah

Rizka Diputra , Jurnalis-Minggu, 09 Maret 2014 |01:31 WIB
 Warga Sekitar Tambang PT NNT Gelar Aksi Stempel Darah
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Warga lingkar tambang PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) menggelar aksi stempel darah di spanduk sepanjang 300 meter.

Aksi dramatis oleh Jabir Sanela (35), warga Desa Benete, Sumbawa Barat yang mengiris lengannya dengan sebuah pisau itu sebagai bentuk penolakan terhadap pengenaan bea keluar progresif 25-60 persen terhadap perusahaan tambang PT NNT di Sekongkang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Allahu Akbar, Allahu Akbar. Saya tidak mau, saya menolak kalau sampai Newmont (PT NNT, Red) ditutup," ucapnya sembari menorehkan lengannya yang berdarah di sebuah spanduk putih, Sabtu (8/3/2014).

Pengusaha subkontraktor PT NNT itu tidak sendiri melakukan aksinya. Bahkan, aksi tandatangan itu juga dilakukan ratusan tokoh masyarakat, kepala desa, camat, pengusaha, LSM, tukang ojek dan lainnya.

Sementara itu, Senior Specialist Medrel PT NNT Ruslan Ahmad mengatakan, pengenaan bea keluar progresif oleh pemerintah sesuai Permenkeu Nomor 6/2014 memberatkan operasi perusahaan tambang tembaga dan emas PT NNT, sehingga sejak pemberlakuan Undang-undang Nomor 4/2009 tentang Minerba, PT NNT tidak mengekspor hasil konsentratnya.

"Terakhir kami mengekspor konsentrat pada 11 Januari 2014," kata Ruslan.

Kondisi kritis yang dialami PT NNT pun mengharuskan perusahaan itu mengatur produksinya agar tetap berjalan normal, termasuk mengevaluasi dan memutuskan sebagian besar kontrak kerja dengan pengusaha subkontraktornya.

"Kalau NNT ditutup, hancur semuanya. Mau jadi apa kami. Kontrak saya juga diputus, saya tidak tahu pakai apa untuk bayar gaji pegawai saya," ujar pengusaha jasa angkutan karyawan Batu Hijau, H Gani Idang.

Sekadar diketahui, puluhan ribu tandatangan yang terkumpul itu rencananya akan diantar langsung oleh perwakilan karyawan ke DPR RI dan kementerian terkait di Jakarta.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement