Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Buntut Bentrok Antarsuku di Papua, 2 Warga Dibantai Secara Sadis

Antara , Jurnalis-Kamis, 27 Maret 2014 |10:47 WIB
Buntut Bentrok Antarsuku di Papua, 2 Warga Dibantai Secara Sadis
A
A
A

TIMIKA - Dua orang tewas dibantai sekelompok orang di ruas jalan poros Pelabuhan Paumako-Mayon, tepatnya di kawasan hutan antara Kampung Limau Asri (SP5) dan Kampung Mulia Kencanana (SP7), Kamis (27/3/2014) pagi.

Korban diketahui bernama Bernadus Douw dan Yulius Pigome, warga Kampung Mulia Kencana (SP7), Distrik Iwaka, Kabupaten Timika, Papua.

Di tubuh korban ditemukan luka akibat terkena anak panah dan sabetan senjata tajam. Jenazah dibawa ke RSUD Mimika di bawah pengawalan ketat petugas Polsek Sektor Mimika Baru.

Kakak Almarhum Bernadus, Paskalis Douw, mengatakan adiknya bersama Yulius mengendarai sepeda motor dari arah Kampung Limau Asri menuju rumah mereka di Jalur 6 SP7.

Ia memastikan adiknya selama ini tidak pernah ikut campur dalam konflik dua kelompok warga di Djayanti-Mayon antara kelompok warga Suku Dani dan Moni.

”Konflik yang terjadi di Djayanti itu antara orang Moni dan Dani. Kami orang Mee tidak pernah ikut campur masalah itu sehingga korban bebas ke luar masuk SP7 ke Timika untuk membeli bahan kebutuhan pokok,” jelasnya.

Ia menduga pembunuhan ini merupakan salah paham dari pihak Suku Dani.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini,” ujarnya.

Ia mendesak kepada petugas untuk segera menyelesaikan kasus ini, termasuk konflik berkepanjangan di Djayanti-Mayon, sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan. Apalagi, ada korban dari pihak yang tidak ikut campur dalam konflik dua suku tersebut.

"Pada intinya kami sebagai orang adat meminta agar Kepala Suku Dani di Kabupaten Mimika datang bertemu dengan Kepala Suku Mee untuk menyamakan pemahaman. Kami mau agar hukum agama, hukum adat, dan hukum pemerintah harus jalan bersamaan,” pungkasnya.

Pembunuhan terhadap Bernadus dan Yulianus menambah panjang daftar korban tewas selama bentrok dua kelompok massa di Djayanti, Timika. Hingga saat ini sembilan orang tewas.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement