Menteri dari Parpol Lebih Rentan Terjerat Korupsi
JAKARTA - Penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan di kementerian yang dipimpinnya menambah panjang deretan menteri yang terjerat kasus korupsi.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan, kemungkinan akan adanya menteri lain terjerat korupsi memang tetap ada.
"Kalau melihat perilaku mayoritas menteri sekarang, keterlibatan mereka terhadap praktik korupsi peluangnya sangat besar," kata Boyamin, Senin (8/9/2014).
Menurutnya, menteri dari utusan partai politik lebih berpeluang terjerat korupsi jika dibandingkan dari kalangan profesional.
"Menteri yang bersangkutan harus setoran ke partainya, dan jumlahnya akan semakin besar menjelang pemilu. Ditambah lagi gaya hidupnya yang mewah," sindirnya.
Sekadar diketahui, di penghujung tahun lalu, Ketua Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Ki Kusumo mengatakan, di tahun 2014 akan ada beberapa menteri jadi tersangka dan dipenjara karena terlibat korupsi.
"Lebih dari dua menteri akan terjerat kasus korupsi," kata Ki Kusumo yang dikenal sebagai konsultan spiritual ini.
Seiring waktu berjalan ternyata ramalan itu terjadi. Para menteri yang dimaksud adalah, Andi Mallarangeng (eks Menpora), Suryadharma Ali (eks Menteri Agama), dan Jero Wacik (Menteri ESDM). "Menteri yang terjerat kasus korupsi berlatar belakang utusan partai politik," ucap Ki Kusumo kala itu.
Di Pilpres yang lalu, Ki Kusumo juga meramalkan pemenangnya adalah kuda hitam, tetapi bukan pemilik kuda. Benar saja, Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai Presiden ke-7. Dia mengalahkan Prabowo Subianto yang tersohor memiliki peternakan kuda. Mungkin saja sederet peristiwa tadi hanya kebetulan saja.
(Rizka Diputra)
