Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemotongan Bantuan Australia Bukan Aksi Balas Eksekusi Mati

Jihad Dwidyasa , Jurnalis-Rabu, 06 Mei 2015 |10:29 WIB
Pemotongan Bantuan Australia Bukan Aksi Balas Eksekusi Mati
Andrew Chan & Myuran Sukumaran telah dieksekusi di Indonesia (Foto: Sydney Morning Herald))
A
A
A

CANBERRA – Pemotongan anggaran dana bantuan kepada Indonesia oleh Pemerintah Australia bukan sebagai aksi pembalasan atas eksekusi mati dua gembong narkoba Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Hal itu berdasarkan laporan media Australia Sydney Morning Herald.

Namun, beberapa pengamat politik di Australia menyatakan, banyak warga Australia meyakini pemotongan anggaran dana bantuan itu ada kaitannya dengan eksekusi mati yang dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap dua gembong narkoba anggota Bali Nine itu.

Menurut Direktur Pusat Kebijakan Pembangunan di Universitas Nasional Australia, Profesor Stephen Howes, keyakinan warga Australia itu disebabkan oleh kurangnya informasi yang disosialisasikan Pemerintah Australia.

“Kurangnya sosialisasi dan informasi yang diberikan oleh Pemerintah Australia membuat masyarakat kurang pemahaman mengenai tujuan dari pemotongan dana bantuan tersebut. Hal itu dapat mengakibatkan salah persepsi,” ujar Howes, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Rabu (6/5/2015).

Senada dengan Howes, Direktur Dewan Pembangunan Internasional Australia, Marc Purcell menyatakan, Pemerintah Australia saat ini seakan berjalan di atas garis tipis untuk menjelaskan tujuan dari pemotongan anggaran dana bantuan tersebut, khususnya untuk Indonesia.

Sedikit saja salah menjelaskan, maka akan ada konsekuensi yang harus diterima Pemerintah Australia. Bantuan Australia untuk Indonesia sendiri dilaporkan telah mencapai angka 605 juta dolar Australia pada 2014, atau setara sekira Rp4,2 triliun. Hingga kini, belum diketahui seberapa besar Australia akan memotong dana bantuan untuk Indonesia dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Australia terbaru.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement